SINGAPURA, KOMPAS.com - Pasar saham Asia sebagian besar dibuka melemah pada perdagangan Kamis (17/11/2011).
Para investor masih menahan diri untuk bertransaksi mengingat masih sedikitnya langkah nyata dari para pemimpin Eropa untuk mengatasi krisis. Sementara laporan dari perusahaan pemeringkat Fitch Ratings mengenai jumlah utang bank-bank AS ke Eropa membuat pasar finansial melemah.
Kurs euro menurun ke titik terendah dalam lima pekan terakhir terhadap dollar AS. "Dengan hanya sedikitnya perkembangan di Uni Eropa, keadaan di Italia dan Yunani, pasar masih tetap tegang," kata Stewart Hall, analis mata uang senior pada RBC Market.
"Ada cabinet baru di Italia dengan Mario Monti sebagai pemimpin dan menteri keuangan tetapi tampaknya masa bulan madu ini akan berakhir dalam waktu singkat," ujarnya.
Indeks Nikkei Jepang turun 0,4 persen, S&P Australia turun 0,3 persen dan Kospi Korea turun 0,7 persen dan indeks NZX Selandia baru naik 0,1 persen.
"Efek domino dari krisis di zona euro merebak dengan sangat cepat, menjadikan krisis kawasan meluas jadi krisis global. Pengumuman Fitch Ratings juga menekankan bahwa krisis Eropa dapat memengaruhi perbankan AS," demikian catatan Credit Agricole kepada para kliennya.
Kemungkinan seperti itu akan berbahaya untuk Asia dan negara lainnya, seperti yang telah terjadi ketika krisis global terjadi pada 2008. Ketika itu pasar kredit seolah membeku dan terjadilah resesi global terburuk dalam dekade ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.