Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silk Air Tambah Penerbangan Rute Singapura-Lombok

Kompas.com - 24/11/2011, 16:34 WIB
Khaerul Anwar

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Perusahaan penerbangan Silk Air, Singapura, berkeinginan menambah frekwensi penerbangan dari negara itu ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang semula tiga kali seminggu menjadi lima kali seminggu.

Diharapkan niat anak perusahaan Singapore Airline itu, terealisasi akhir Desember 2011.  

"Setelah kami bicara, kami dan manajemen Silk Air menanda-tangani kesepakatan bersama, bahwa Silk Air bersedia menambah frekuensi penerbangan rute Singapura-Lombok dari tiga kali seminggu menjadi lima kali seminggu," kata Badrul Munir, Wakil Gubernur NTB, kepada pers Kamis ( 24/11/2011) di Mataram.

Badrul Munir melakukan kunjungan dua hari (Senin-Selasa) ke Singapura, antara lain untuk membujuk manajemen Silk Air menambah penerbangan rute Singapura-Lombok. Hasilnya, Silk Air bersedia menambah jadwal penerbangan pesawat di rute itu.

Hanya saja, untuk mematangkan rencana itu, pihak Silk Air berkunjung ke Lombok, di antaranya melihat dari dekat Bandara Internasional Lombok.

Wagub juga mengutarakan, manajemen Silk akan mengubah rute penerbangan direct Singapura-Denpasar (Bali), menjadi Denpasar-Singapura melalui Bandara Internasional Lombok. Penumpang dari Bali menuju Singapura singgah terlebih dahulu di bandara itu.

Sebelumnya, Gubernur NTB mengatakan, perusahaan Air Asia juga akan mengisi poros penerbangan Lombok-Kuala Lumpur. Selama ini Merpati dan Garuda melakukan penerbangan ke Kuala Lumpur dengan transit masing-masing di Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Juanda, Surabaya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto 'Alternatif' Juga Kian Menguat

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto "Alternatif" Juga Kian Menguat

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Whats New
Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Whats New
Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Whats New
Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Whats New
Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Whats New
Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Whats New
Lowongan Kerja KAI Services untuk Lulusan S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja KAI Services untuk Lulusan S1, Ini Persyaratannya

Work Smart
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi: Keberagaman di Sampoerna Itu Mutlak, karenanya Perusahaan Bisa Bertahan 111 Tahun

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi: Keberagaman di Sampoerna Itu Mutlak, karenanya Perusahaan Bisa Bertahan 111 Tahun

Whats New
Apa Itu Negara Dunia Ketiga dan Kenapa Berkonotasi Negatif?

Apa Itu Negara Dunia Ketiga dan Kenapa Berkonotasi Negatif?

Whats New
Obligasi Alternatif Pembiayaan Pembangunan Berkelanjutan

Obligasi Alternatif Pembiayaan Pembangunan Berkelanjutan

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Rabu 22 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Rabu 22 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 22 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 22 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com