Garuda Tuntaskan Penerbangan Haji

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. pada hari Minggu (11/12) telah menyelesaikan penerbangan haji fase II (Fase Pemulangan) yang sekaligus menandai berakhirnya pelaksanaan Penerbangan Haji 1432H/2011 M dengan tingkat ketepatan penerbangan (On Time Performance/OTP) secara keseluruhan sebesar 83.3 persen.

Hal ini berarti terjadi peningkatan ketepatan penerbangan signifikan dibanding penerbangan haji tahun lalu.   Penerbangan terakhir haji fase II (fase kepulangan) tersebut adalah GA 8216 yang merupakan kloter 16 (kloter terakhir) dari debarkasi Banjarmasin, yang mendarat di Banjarmasin pada hari Minggu (11/12/2011) pukul 09.42 WITA.   

Dalam penerbangan Haji 1432 H ini, untuk Fase I (Phase Keberangkatan), Garuda Indonesia berhasil mencapai tingkat ketepatan penerbangan (on time performance/OTP) sebesar 97,2 persen, sementara tingkat ketepatan penerbangan untuk Fase II (Phase kepulangan) adalah 69.46 persen, mengalami peningkatan dari tahun lalu yang dibawah 50 persen.

"Peningkatan ketepatan waktu penerbangan phase pemulangan tersebut tersebut merupakan kontribusi dari digunakannya West Terminal Bandara King Abdul Aziz Jeddah mulai tahun ini sehingga mengurangi penumpukan penumpang seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya," kata jurubicara Garuda, Pudjobroto, Senin (12/12/2011) di Jakarta.  

Pelaksanaan Penerbangan Haji 1432H/2011 Garuda Indonesia dimulai pada tanggal 2 Oktober hingga 31 Oktober 2011 (Fase I / Keberangkatan), sementara Fase II / Kepulangan dilaksanakan pada tanggal 11 Nopember hingga 11 Desember 2011.

Pada tahun ini penerbangan langsung ke Madinah hanya dilayani oleh embarkasi Jakarta (periode 1 - 19 Oktober 2011), dan kembali pulang ke Indonesia langsung dari Madinah pada 29 Nopember hingga 11 Desember 2011.  

Pada musim haji 2011/1432H ini, Garuda Indonesia telah menerbangkan sebanyak 113.064 jemaah haji atau sejumlah 99.73 persen dari jumlah jemaah haji yang direncanakan sebanyak 113.360 jemaah yang tergabung dalam 299 kelompok terbang (kloter) dari 9 embarkasi, yaitu embarkasi Banda Aceh 4.809 jemaah (14 kloter), Medan 8.427 jemaah (19 kloter), Padang 7.801 jemaah (22 kloter), Palembang  7.657 jemaah (22 kloter), Jakarta 23.221 jemaah (51 kloter), Solo 33.672 jemaah (90 kloter), Banjarmasin 5.386 jemaah (17 kloter), Balikpapan 5.825 jemaah (18 kloter)  dan Makassar 16.266 jemaah (46 kloter).

Sejumah 296 jemaah haji dilaporkan sakit/meninggal sehingga tidak dapat melakukan perjalanan Haji. Dalam penerbangan haji tahun 2011 ini, Garuda Indonesia mengoperasikan 14 pesawat berbadan lebar terdiri  dari 3 pesawat B-747 (kapasitas seat 455), satu pesawat B-767 (325 seat), dua pesawat A330-300 (375 seat) dan delapan pesawat A330-200 (360 seat).

Pesawat-pesawat tersebut rata rata berusia muda dan bahkan ada pesawat yang di produksi pada tahun 2009. Proses tender pesawat tersebut dilaksanakan secara terbuka dan transparan, dan diumumkan di media cetak nasional dan internasional.