Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan Produk Bernilai Budaya Tinggi

Kompas.com - 22/12/2011, 19:21 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Sekretaris Eksekutif Nasional Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil, MA Firdaus, meminta pemerintah agar memperhatikan produk-produk yang bernilai budaya tinggi. Pasalnya, selama ini produk tersebut dinilai Firdaus tidak mendapatkan prioritas perlidungan pemerintah.

Hal ini disampaikan Firdaus dalam diskusi "Catatan Akhir Tahun 2011" yang diselenggarakan oleh Indonesia for Global Justice, di Jakarta, Kamis (22/12/2011). "Akses pasar dan pengembangan produk, misalnya, seperti tak terurus dan diserahkan melalui mekanisme pasar," terang Firdaus.

Kalaupun ada perhatian dari pemerintah, kata dia, biasanya hanya sekadar janji menjelang pemilihan umum. Setelah pemilu usai, janji pun dilupakan. Alhasil, para perajin yang kebanyakan perempuan seperti perajin kain tenun lokal di Kalimantan Barat dan batik pewarna alam lokal di Jawa Tengah pun berjuang sendirian.

Kondisi ini pun diperburuk dengan hadirnya perjanjian global seperi ASEAN-China FTA. Keberadaan perjanjian perdagangan bebas tersebut dinilai Firdaus menyengsarakan rakyat karena pemerintah tidak memperbaiki sistem ekonomi berbiaya tinggi, seperti masalah perizinan atau administrasi. Alhasil, kain tenun Nusa Tenggara pun kalah saing dengan tenun China. Bahkan batik lokal pun tersisih dengan batik China di mana harganya lebih murah.

Seharusnya, sebut Firdaus, budaya ini digali dan dieksplorasi pemerintah sebagai aset negara. "Pengabaian kontribusi UMKM dan pemberdayaan yang tidak tulus kepadanya menyimpan kerentanan masyarakat untuk jatuh kepada kemiskinan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com