Dengan salah satu komisioner OJK menangani edukasi dan perlindungan konsumen, Muliaman yakin praktik yang merugikan nasabah akan berkurang.
Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo, mendukung adanya OJK. Kejahatan perbankan, terutama yang melibatkan orang dalam, seperti kasus Malinda Dee dan Citibank, sangat memprihatinkan dan menakutkan nasabah. ”Cukup alasan menyerahkan pengawasan bank kepada OJK,” katanya.
Namun, peneliti keuangan dari Aspirasi Indonesia Research Institute, Yanuar Rizky, pesimistis terhadap OJK. ”Ibarat barang kurang bagus dikumpulkan dengan barang kurang bagus juga, jadinya apa?” kata Yanuar.
Ia menyebut pengawasan BI kurang baik, begitu juga Bapepam-LK. Contohnya, kasus produk sekuritas Antaboga. ”BI dan Bapepam-LK sama-sama tak bertindak, padahal itu bukan wilayah abu-abu. BI dan Bapepam-LK seharusnya menangani lebih awal,” ujarnya.
Yanuar khawatir penekanan persiapan pembentukan OJK lebih pada struktur dan remunerasi personel, bukan substansi detail pengawasan. Jika demikian, jangan-jangan tetap akan jatuh korban-korban baru.
(har/oin/fer/nmp)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.