Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emas, Satu-satunya Aset yang Riil?

Kompas.com - 09/01/2012, 15:36 WIB
Ester Meryana

Penulis

Pada tahun 1981, pihak Dohmen, memprediksi harga emas akan menurun selama 20 tahun dan kemudian diikuti siklus 30 tahun harga emas makin mahal.  "Harga emas mulai naik pada tahun 2001, tepat 20 tahun dari perhitungan (tahun 1981). Jika (prediksi) siklus 30 tahun pasar emas menguat benar, maka ada cukup sedikit kegembiraan di masa depan," cetus dia.

Menurut Dohmen, pada waktu memprediksi siklus harga emas, pihaknya belum mengetahui apa penyebab kenaikan harga si logam mulia tersebut. Namun sekarang, lanjut dia, dirinya tahu penyebabnya, yakni ancaman ledakan utang pemerintah di seluruh dunia.

Ditegaskanya, melunasi utang tidak bisa hanya dengan mengandalkan pajak saja, tetapi juga harus dengan mencetak uang. Contoh kasusnya, jika saat ini Amerika Serikat mempunyai utang federal sekitar 15 triliun dollar AS, dan meningkat 1,3 triliun dollar AS per tahunnya. Dengan angka bunga tahunan 3 persen, utang itu akan mencapai 62,8 triliun dollar AS dalam 20 tahun ke depan. Jumlah itu pun belum termasuk dana Keamanan Sosial dan kesehatan.

Sementara itu, karena bank sentral tidak bisa mencetak emas, bank sentral tidak suka masyarakat menyingkirkan uang demi memburu emas. Dohmen pun menduga, terjadinya koreksi harga emas yang tajam secara periodik adalah untuk menghambat investasi emas.

Pemerintah negara-negara  di seluruh dunia, menurut Dohmen,  hanya mempunyai satu cara untuk membayar utang, yakni dengan terus mencetak uang dan berutang lagi, yang pada akhirnya justru akan menghancurkan kekuatan membeli dari mata uang itu sendiri. Dan akhirnya emas pun muncul sebagai satu-satunya store of value alias  aset penyimpan nilai. Tapi untuk menuju kesana, emas akan sangat volatil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com