PADANG, KOMPAS.com — Pengembangan biogas sebagai sumber energi alternatif harus dikembangkan di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Hal itu terkait fakta mahalnya harga bahan bakar minyak di wilayah kepulauan itu menyusul kelangkaan pasokan yang kerap terjadi.
Direktur Perkumpulan Siberut Hijau (Pasih), Joseph Napitupulu, Selasa (17/1/2012), di Kota Padang, mengatakan, banyak kotoran hewan milik warga yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan itu. Biogas merupakan proses metabolisme anaerobik dari limbah hewan ternak menjadi gas metan.
”Harga satu liter bensin di Mentawai kan bisa mencapai Rp 15.000,” kata Joseph.
Bila biogas bisa dimanfaatkan secara utuh untuk konsumsi energi rumah tangga, pengeluaran bisa ditekan semaksimal mungkin.
Ia menambahkan, konsep lain yang mestinya juga dimasyarakatkan adalah agroforestry dengan basis pertanian organik. Konsep itu bisa menjadi strategi alternatif yang ramah lingkungan untuk dipromosikan kepada masyarakat guna meningkatkan pendapatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.