BALIKPAPAN, KOMPAS.com — Pertumbuhan perbankan syariah di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, sepanjang tahun 2011 cukup bagus dan tetap bisa berlanjut pada tahun 2012. Perlahan-lahan, perbankan syariah mulai mendapat tempat di masyarakat.
Pemimpin Kantor Bank Indonesia Balikpapan Tutuk SH Cahyono, Selasa (24/1/2012), mengatakan, tiga indikator kinerja perbankan syariah, yakni aset, penghimpunan dana dari pihak ketiga, dan pembiayaan, naik pada tahun 2011.
Menurut data Bank Indonesia Balikpapan, aset perbankan syariah pada Desember 2011 sebesar Rp 1,17 triliun. Adapun dana pihak ketiga Rp 907 miliar dan pembiayaan tercatat Rp 995,2 miliar.
”Pada tahun 2010, aset perbankan syariah sekitar Rp 817 miliar, dana pihak ketiga Rp 629 miliar, dan pembiayaan Rp 674 miliar,” kata Tutuk.
Kenaikan indikator kinerja perbankan syariah disebabkan banyak faktor. ”Banyak yang membuka kantor cabang syariah baru dan sebagian masyarakat melihat perbankan syariah lebih menguntungkan daripada perbankan konvensional,” ucap Tutuk.
Adapun rasio pembiayaan (finance to deposit ratio/FDR) dibandingkan dengan simpanan mengindikasikan likuiditas cukup baik, yakni 109,73 persen, dengan kredit macet (non performing loan/NPL) 2,08 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.