Dilanjutkan, Reformasi di Bea Cukai Tanjung Priok

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelayanan bea dan cukai di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, terus direformasi. Kecepatan kerja dan transparansi dalam pengurusan selalu ditingkatkan seiring dengan perbaikan sistem.            

Demikian dikatakan Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, Iyan Rubiyanto, Kamis (26/1/2012) saat berkunjung ke Kantor Redaksi Harian Kompas. Rombongan diterima oleh Redaktur Pelaksana Harian Kompas Budiman Tanuredjo.            

Iyan mengatakan, Bea dan Cukai sudah banyak berkontribusi untuk penurunan dwelling time (waktu barang keluar dari pelabuhan sejak dibongkar muat di pelabuhan) yang kini tercapai sekitar lima hari.            

"Kami bahkan membuka pelayanan selama 24 jam dan 7 hari sekali. Hal mana tidak diikuti oleh layanan lain seperti angkutan truk," kata Iyan.

Dia meluruskan persepsi bahwa hambatan di pelabuhan ada di tangan bea dan cukai saja.            

Ke depan, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok merencanakan penggunakan fasilitas online secara lebih meluas. "Kami inginnya seperti itu. Importir misalnya, tak perlu lagi datang ke pelabuhan," kata dia.

PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo) bersama PT Telkom, kini juga sedang membangun sistem jaringan daring khusus untuk pelayanan di pelabuhan. Sistem tersebut, akan diluncurkan pada pertengahan tahun 2012.            

"Sebenarnya, kami punya niat sama untuk melayani di pelabuhan dengan lebih baik. Maka, sangatlah baik jika dibicarakan bersama-sama," kata Iyan.