Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamen ESDM: Indonesia Itu Nggak Kaya Minyak

Kompas.com - 27/01/2012, 19:25 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Widjajono Partowidagdo, mengatakan Indonesia sebenarnya tidak kaya akan sumber daya minyak bumi. Negara ini justru lebih berlimpah gas dan batu bara. Namun dengan kondisi gas yang berlimpah, Indonesia tetap menjadikan minyak sebagai sumber energi utama.

"Indonesia itu nggak kaya minyak karena cadangan terbukti di bawah Malaysia. (Cadangan minyak) kita 3,7 miliar barrel, sedangkan Malaysia 4,1 miliar barrel," ujar Widjajono, di Jakarta, Jumat (27/1/2012).

Menurut Widjajono, sumber daya gas alam Indonesia justru lebih besar ketimbang minyak. Cadangan gas nasional ada lima kali dari cadangan minyak. Sementara itu, kata dia, cadangan terbukti batu bara malah 15 kali cadangan minyak.

Wakil Menteri ESDM menuturkan, batu bara dengan teknologi bisa diubah menjadi gas. Dengan kondisi ini berarti gas Indonesia berlimpah. "Produksi batu bara kita itu lebih besar, kira-kira 1,5 kali produksi minyak tambah gas," ucap Widjajono.

Dengan kondisi gas yang berlimpah, Indonesia justru tetap kukuh untuk menggunakan minyak sebagai sumber energi paling besar. Alhasil, impor minyak dalam bentuk mentah ataupun jadi (bahan bakar minyak) harus dilakukan. Ia menuturkan, Indonesia mengimpor minyak mentah sebesar 272 ribu barrel per hari. "Dan mengimpor bahan bakar minyak 500 ribu barrel per hari," sebutnya.

Impor dilakukan ditambah subsidi diberikan agar harga BBM bisa terjangkau. Dengan harga BBM yang murah maka semakin melonjaklah konsumsi BBM bersubsidi. "Jadi kalau kita pakai minyak, ya kita itu pakai bahan yang paling mahal di dunia ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com