Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bridgestone Tak Memanjakan CRT

Kompas.com - 27/01/2012, 21:33 WIB

KOMPAS.com — Era perdana MotoGP mesin 1.000 cc pada musim 2012 ini bakal lebih ramai karena ada 21 motor yang berlomba di lintasan. Hal ini terjadi setelah Dorna menghadirkan tim "murah meriah", yaitu CRT, yang memiliki hak khusus yang tak berlaku bagi tim factory prototype.

Ya, tim CRT hadir atas inisiatif Dorna demi meramaikan kompetisi balap motor paling bergengsi ini. Nah, agar lebih kompetitif, tim dengan biaya murah itu mendapat hak yang lebih, seperti tangki bahan bakar yang lebih besar, dan mereka berhak menggunakan 12 mesin dalam satu musim—bandingkan tim pabrik yang hanya 6 mesin.

Meskipun demikian, ada satu hal yang tidak ada pengecualian, yaitu ban. Memang, sudah ada pembicaraan tentang ban Bridgestone yang dibikin khusus untuk kelas baru tersebut, tetapi tampaknya takkan terwujud setidaknya untuk saat ini.

Hal itu diungkapkan oleh direktur pabrik ban Jepang tersebut, Hiroshi Yamada. Menurutnya, Bridgestone akan memberikan spesifikasi ban yang sama, baik untuk CRT maupun factory prototype, selama masalah keamanan terjamin.

Tentu saja hal tersebut bertentangan dengan keinginan Dorna, yang mau "memanjakan" tim CRT. Akan tetapi, pihak Bridgestone punya alasan yang bisa dipertanggungjawabkan, yaitu bahwa hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas tontonan sekaligus mengurangi biaya produksi. Seperti yang baru saja diutarakan direktur teknis Aprilia, Gigi Dall'Igna, bahwa ban Bridgestone memerlukan sasis yang spesifik dan harus memodifikasi rangka pada CRT, yang ingin menggunakan teknologi berbasis WSBK.

Baru-baru ini konsultan Dorna, Loris Capirossi, mengumumkan bahwa Bridgestone akan membawa beberapa ban desain baru dan mungkin spesifikasi terbaru, untuk tes Sepang, yang akan membuktikan bahwa itu lebih mudah beradaptasi dengan berbagai mesin sekarang di kelas utama. Paling tidak, tujuannya adalah keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sejumlah keluhan pada pebalap pada musim lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com