IHSG Siap-siap Terkena Koreksi Wajar

JAKARTA, KOMPAS.com- Indeks Harga Saham Gabungan kembali rawan terkena koreksi di perdagangan Jumat (3/2/2012). Indeks rawan terkena ambil untung investor setelah menembus level psikologis 4.000. Namun, potensi kenaikan juga tetap ada dengan dorongan investor asing di bursa nasional.

Bursa Wall Street ditutup bervariasi dengan kecenderungan flat. Investor menunggu rilis data pengangguran.

Pada perdagangan Kamis kemarin, indeks Dow Jones industrial average ditutup turun tipis 11,05 poin (0,09 persen) ke level 12.705,41. Indeks S&P 500 menguat tipis 1,45 poin (0,11 persen) ke level 1.325,54, dan Nasdaq juga naik 11,41 poin (0,40 persen) ke level 2.859,68.

Ambil untung pelaku pasar menggejala di Asia setelah kenaikan kemarin. Indeks Nikkei 225 terpangkas 0,20 persen, sementara Kospi melemah 0,45 persen.

Perdagangan IHSG kemarin ditutup melesat 51,93 poin (1,31 persen) ke level 4.016, 90 dengan jumlah transaksi sebanyak 10,7 juta lot dan nilai transaksi Rp 6, 5 triliun. Semua sektor saham naik harganya. Tercatat 174 saham menguat, 64 saham melemah, 80 saham tidak berubah, dan 130 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Saham-saham yang menempati posisi top gainers adalah EMTK, BBCA, TLKM, UNTR dan ADRO. Sementara saham-sa ham yang menempati posisi top looser yakni BMRI, BBNI, BNII, TPIA dan ICBP. Asing tercatat melakukan pembelian bersih di pasar reguler sebesar Rp 579,9 miliar.

Secara teknikal, menurut tim riset eTrading Securities, kemarin IHSG melanjutkan penguatannya dengan candlestick membentuk pola Bullish Marubozu. Indikator Stochastic berhasil membentuk golden cross, sementara RSI kembali bergerak uptrend menuju area overbought.

Resistance IHSG saat ini berada di level 4 038. Hari ini diperkirakan IHSG akan bergerak konsolidasi pada range 3978-4038.