Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asia Pasifik Dominasi Permintaan Pesawat Baru

Kompas.com - 15/02/2012, 17:17 WIB
Haryo Damardono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menurut perkiraan pasar yang dilansir oleh Airbus, maskapai penerbangan di Asia Pasifik akan menerima sekitar 9.370 pesawat baru dalam 20 tahun ke depan. Pengiriman bernilai 1,3 triliun dollar AS ini mencakup 34 persen dari total pesawat baru, dengan kapasitas di atas 100 kursi, yang akan melayani seluruh dunia pada 20 tahun ke depan.

Asia Pasifik akan menyalip wilayah Amerika Utara dan Eropa sebagai pasar transportasi udara terbesar di dunia.

Demikan disampaikan oleh John Leahy, Chief Operating Officer Customers Airbus, Rabu (15/2/2012), di Pameran Dirgantara Singapura, dalam surat elektroniknya kepada Kompas.

Dibandingkan dengan angka pertumbuhan rata-rata global 4,8 persen, Airbus memperkirakan jumlah penumpang maskapai penerbangan di Asia Pasifik akan naik 5,9 persen per tahunnya. Adapun untuk pasar kargo, jumlah kargo yang dibawa melalui udara di kawasan ini akan meningkat 5,6 persen per tahun, lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan global, yaitu sekitar 5,1 persen.

Sementara itu, maskapai penerbangan di Asia Pasifik akan mengganti 76 persen dari 4.270 pesawat yang saat ini sedang beroperasi. Pada tahun 2030, diperkirakan maskapai penerbangan di Asia Pasifik akan memiliki 9.965 pesawat penumpang dan 820 pesawat kargo.

Berbadan lebar

Melihat konsentrasi pertumbuhan populasi di sekitar pusat kota, Airbus memprediksikan kawasan Asia Pasifik akan terus memimpin permintaan pesawat berbadan lebar. Pesawat berbadan lebar dinilai paling efisien untuk mengakomodasi peningkatan lalu lintas udara dan mengatasi keterbatasan kapasitas bandara.

"Kita akan melihat maskapai di Asia Pasifik menerima sekitar 3.650 pesawat widebody baru, yang mewakili 42 persen dari seluruh pengiriman pesawat widebody ke seluruh dunia. Ini akan meliputi 730 pesawat yang berukuran sangat besar, seperti A380, untuk rute-rute padat dan sekitar 2.920 pesawat ukuran menengah, seperti A330 dan A350 XWB baru, untuk melayani rute regional dan jarak jauh dengan kapasitas menengah," papar Leahy.

Menurut prediksi terkini dari Airbus, permintaan atas pesawat lorong tunggal di Asia Pasifik akan meningkat lebih cepat pada tahun-tahun mendatang. Hal ini sebagian besar digerakkan oleh pertumbuhan bertahap yang signifikan di sektor penerbangan berbiaya rendah.

Ditambah dengan adanya kebutuhan mengganti pesawat dan permintaan atas rute jarak pendek sekunder, terutama di China dan India, Asia Pasifik akan melihat sekitar 5.720 pesawat lorong tunggal (single-aisle) baru, seperti A320 Family yang laris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com