Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTDI Dapat Pinjaman Rp 1 Triliun dari BRI

Kompas.com - 24/02/2012, 03:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mendapat pinjaman dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebesar Rp 1 triliun. Dana sebesar itu akan dipakai untuk modal pembuatan pesawat-pesawat pesanan dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan, pinjaman PTDI itu atas sepengetahuan dan izinnya. Menurut Dahlan, ia menyetujui pinjaman tersebut karena pinjaman tersebut akan dipakai untuk modal operasional pengerjaan pesanan pesawat dari Kemenhan. Tanpa pinjaman tersebut, justru PTDI tidak bisa memenuhi pesanan dari Kemenhan.

"Saya izinkan PT DI pinjam uang dari BRI Rp 1 triliun. Supaya dapat kerja. Toh, dana itu nantinya akan dapat penggantian dari APBN kalau sudah turun," ujar Dahlan Iskan, Kamis (23/2/2012).

Ditegaskan Dahlan, selain memberi restu pinjaman dana, ia juga akan melakukan restrukturisasi jajaran direksi PTDI dalam waktu dekat. Menurutnya, jajaran direksi PT DI sejauh ini belum mencerminkan direksi dream team. Pergantian direksi ini dilakukan agar PTDI dapat melakukan banyak pekerjaan yang diberikan oleh Kemenhan.

"Jajaran direksi akan saya rombak, kalau untuk Dirutnya tidak, tapi selain Dirut akan saya rombak," ungkapnya.

Setelah direksi PTDI dirombak, Dahlan akan membimbing PTD, dan seluruh perusahaan BUMN strategis lainnya, seperti PT PAL, Pindad, dan Dahana. Seluruh BUMN tersebut, diizinkan untuk meminjam modal ke bank sebagai modal dana operasional menjalankan pesanan Kemenhan.

"Industri strategis dalam 1-2 tahun ini melayani Kemenhan yang anggarannya tahun ini sangat banyak dan pasti turun," tutur Dahlan.

Dalam kesempatan itu, Dahlan Iskan, melarang melarang PT Penataran Angkatan Laut (PAL) untuk menerima order pembuatan kapal-kapal niaga. Dahlan meminta PAL tetap fokus untuk menggarap industri perkapalan militer. Alasanya, mulai tahun ini hingga beberapa tahun yang akan datang, Kementerian Pertahanan banyak memberikan order pembuatan kapal ke PT PAL.

"Di masa lalu, order kapal niaga membuat PAL kesulitan luar biasa. Sebab, ada order kontrak kurang bagus, kapal hampir jadi dibatalkan," kata Dahlan.
Yang terpenting bagi Dahlan adalah PT PAL harus hidup dahulu dari pesanan pembuatan kapal militer oleh Kementerian Pertahanan. Apalagi, anggaran dari Kementerian Pertahanan sangat besar dan pasti turun. (UGI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com