Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Ukuran Kinerja

Kompas.com - 06/03/2012, 02:40 WIB

Jakarta, Kompas - Salah satu ukuran kinerja Bank Indonesia adalah keberhasilan menjaga inflasi. Kinerja BI dianggap baik apabila mampu menjaga inflasi sesuai dengan target yang ditetapkan bersama pemerintah. Pemerintah menetapkan inflasi 5,3 persen dalam asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2012.

Wakil Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Golkar Harry Azhar Azis mengatakan, perlunya ukuran kinerja berupa keberhasilan menjaga inflasi itu berdasarkan kondisi belum adanya indeks kinerja utama bagi anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI).

”Inflasi yang kita gunakan adalah asumsi pemerintah. Kalau nanti pengurangan subsidi bahan bakar minyak jadi diberlakukan dan asumsi inflasi dalam APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) Perubahan berubah, patokan inflasi untuk ukuran kinerja BI juga berubah,” kata Harry di Jakarta, Senin (5/3), seusai rapat kerja dengan Dewan Gubernur BI membahas Anggaran Tahunan BI 2012.

Ukuran kinerja itu berkaitan dengan kenaikan gaji pegawai BI. Mulai tahun 2012, gaji semua pegawai BI naik 3 persen. Gubernur BI yang saat ini bergaji Rp 153,9 juta bisa naik menjadi Rp 158,51 juta per bulan.

Selain itu, juga ada tambahan kenaikan gaji 3-7 persen berdasarkan kinerja, tergantung dari jabatannya. Deputi Gubernur dan Gubernur BI dapat tambahan kenaikan gaji maksimum—jika berkinerja baik—sebesar 3 persen. Dengan demikian, Gubernur BI bisa mendapatkan gaji Rp 163 juta per bulan.

Di dalam rapat kerja, Harry mengemukakan, saat ini belum ada mekanisme dan sistem yang tepat untuk mengukur keberhasilan kinerja BI. Komisi XI DPR ingin ada ukuran yang tepat, baik ukuran kinerja setiap orang maupun komponen kolektif kolegial sebagai Dewan Gubernur BI. ”Tahun ini, Gubernur BI yang menilai seluruh anggota dewan gubernur,” kata Harry.

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDI-P, Arif Budimanta, menambahkan, DPR sebenarnya memiliki tugas untuk memantau kinerja BI. Pantauan bisa dilakukan secara berkala jika standar pengukuran kinerja sudah ada. ”Kami berharap pada tahun 2013 dan seterusnya sudah ada indeks kinerja utama untuk mengukur kinerja Dewan Gubernur BI,” ujar Arif.

Gubernur BI Darmin Nasution menyatakan, pihaknya dapat menerima hal-hal yang disampaikan pimpinan Komisi XI DPR.

Rapat kerja menyepakati Anggaran Tahunan BI. Salah satu yang ditekankan adalah BI harus efektif dan efisien. Dengan demikian, anggaran penerimaan merupakan acuan minimum, sedangkan pengeluaran merupakan acuan maksimum.

Stabilitas nilai tukar juga menjadi tugas BI yang dipantau DPR, selain inflasi. Data BI, nilai tukar rupiah kemarin sebesar Rp 9.130 per dollar AS. (IDR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com