Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan DPR Dukung Penyatuan Zona Waktu

Kompas.com - 12/03/2012, 17:01 WIB
Anita Yossihara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyatuan zona waktu yang diusulkan pemerintah mulai mendapat dukungan dari parlemen. Meski merugikan kenyamanan masyarakat di kawasan timur Indonesia, penyatuan zona waktu itu menguntungkan bagi perekonomian Indonesia.

Salah satu dukungan berasal dari pimpinan DPR, Pramono Anung Wibowo.

”Pihak yang paling dirugikan memang kenyamanan orang-orang di bagian timur Indonesia. Tapi secara pemerintahan, ekonomi, termasuk manajemen secara keseluruhan, saya sangat mendukung itu,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/3/2012).

Pramono menjelaskan, dengan penyatuan zona waktu, secara otomatis jam kerja di seluruh wilayah di Indonesia akan sama sehingga produktivitas serta efektivitas kerja, baik untuk sektor pemerintahan maupun swasta meningkat

Selama ini perbedaan waktu antara pusat pemerintahan di Jakarta dan wilayah lain di bagian tengah dan timur Indonesia sering menghambat produktivitas kerja. ”Minimal komunikasi antara Jakarta dan Papua jadi lancar, tidak menunggu besok. Sekarang ini kan sering ketika di Jakarta masih pukul 17.00, di Papua sudah pukul 19.00, kantor-kantor sudah tutup, jadi tak produktif,” ujarnya.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu mengakui jika kenyamanan masyarakat Papua akan terusik dengan penyatuan zona waktu. Namun, dilihat dari segi perekenomian, penyatuan zona waktu justru menguntungkan sehingga saat ini yang diperlukan tinggal menunggu kesepakatan saja.

Pramono mencontohkan, Singapura dan Malaysia, yang menyamakan zona waktu dengan Hongkong, juga didasari alasan ekonomi. Padahal, Singapura dan Malaysia tidak dalam zona waktu yang sama dengan Hongkong. Meski begitu, penyamaan waktu dengan Hongkong, yang dulu menjadi kiblat perekonomian, justru berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di kedua negara tersebut.

Jika pemerintah memutuskan untuk menggabung zona waktu, Pramono mengusulkan untuk menggunakan zona waktu Indonesia bagian tengah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

    Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

    Whats New
    Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

    Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

    Whats New
    Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

    Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

    Rilis
    Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

    Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

    Whats New
    Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

    Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

    Whats New
    IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

    IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

    Whats New
    Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

    Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

    Whats New
    Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

    Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

    Whats New
    Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

    Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

    Whats New
    Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

    Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

    Whats New
    Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

    Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

    Whats New
    Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

    Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

    Whats New
    Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

    Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

    Whats New
    CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

    CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

    Whats New
    Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

    Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com