Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanjung Priok dan Tanjung Perak Hanya untuk Domestik

Kompas.com - 15/03/2012, 08:13 WIB
Orin Basuki

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Indonesia bertekad memangkas biaya logistik dari 27 persen terhadap produk domestik bruto atau PDB pada tahun 2010 menjadi 15 persen terhadap PDB pada tahun 2025.

Dengan demikian, diharapkan terjadi perbaikan daya saing komoditas Indonesia terhadap komoditas asing 15 tahun mendatang.

Demikian diungkapkan Deputi Bidang Koordinasi Perdagangan dan Industri, Edy Putra Irawady, di Jakarta, Kamis (15/3/2012).

Menurut Edy, langkah menurunkan biaya logistik itu merupakan konsekuensi yang ingin dicapai dari cetak biru Sistem Logistik Nasional (Sislognas). Cetak biru Sislognas ini ditegaskan dalam Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2012 tentang Cetak Biru Sislognas yang baru diterbitkan pada 5 Maret 2012.

Cetak biru ini menjadi panduan tegas bagi pelaku bisnis logistik dan perusahaan penyedia jasa angkutan dalam menyediakan layanan logistiknya, termasuk layanan kepelabuhanan, jalan raya, dan maritim.

Cetak biru ini menegaskan akan ada dua pelabuhan penghubung berkelas internasional di Kuala Tanjung, Sumatera Utara, dan Bitung di Sulawesi Utara. "Untuk melayani wilayah barat kami siapkan Kuala Tanjung, dan untuk melayani arus pelayaran dari selatan (Australia) menuju kawasan Jepang dan Korea kita kembangkan Bitung. Adapun Tanjung Priok dan Tanjung Perak akan dijadikan domestic hub (pelabuhan penghubung domestik)," ujar Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com