Koreksi 9 Sektor Seret IHSG ke Zona Merah

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir pada pembukaan perdagangan Kamis (29/3/2012). Pergerakan bursa domestik seirama dengan tekanan yang terjadi di bursa kawasan Asia. Pada pukul 09.34 WIB, IHSG sudah terpangkas 0,55 persen ke level 4.065,09.

Sebanyak 86 saham terkoreksi, berbanding 27 saham yang masih bisa reli. Sedangkan 81 saham lainnya belum menunjukkan arah pergerakan.

Sembilan sektor rontok, dengan penurunan terbesar terjadi pada sektor perkebunan yaitu sebesar 0,88 persen, diikuti sektor pertambangan yang tumbang 0,75 persen. Hanya sektor undustri dasar yang berhasil naik 0,38 persen.

Adapun, saham-saham big caps yang terseret ke posisi top losers, antara lain, saham PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) yang turun 2,11 persen ke Rp 186. Lalu, saham PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) yang jatuh 1,85 persen ke Rp 530, juga saham PT United Tractors Tbk (UNTR) yang tekoreksi 1,69 persen ke Rp 32.050.

Sementara, deretan saham yang masih mampu bertengger di posisi top gainers, pagi ini, yaitu saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang naik 1,03 persen ke Rp 4.900. Juga, saham PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) yang maju 0,9 persen ke Rp 2.800.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo memprediksi, hari ini, IHSG akan bergerak pada kisaran 4.060 - 4.150. "Hanya penutupan di bawah 4.060 yang akan mengakhiri tren naik jangka panjang," jelasnya.

Kata Satrio, IHSG bisa terkoreksi di atas 1 persen hanya jika aksi beli dari pemodal asing tiba-tiba berhenti. "Walaupun selama hampir sepekan ini, asing banyak melakukan buy di bursa Indonesia," imbuhnya. (Dyah Ayu Kusumaningtyas/Kontan)