JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak ada perubahan terkait asumsi makro dalam RUU APBN-Perubahan 2012 yang disampaikan di rapat paripurna DPR RI, Jumat (30/3/2012) sore ini. Hanya, Fraksi Partai PDI Perjuangan mempunyai catatan terkait inflasi.
Dalam rapat, Ketua Badan Anggaran, Melchias Markus Mekeng, menyebutkan asumsi pertumbuhan ekonomi pada RAPBN-P 2012 sebesar 6,5 persen, inflasi sebesar 6,8 persen, nilai tukar dollar AS terhadap rupiah sebesar Rp 9.000. "Tingkat suku bunga SBN 3 bulan dalam RAPBN-2012 sebesar 5 persen, kesepakatan 5 persen," sebut Melchias dalam paparannya di rapat paripurna DPR, Jumat (30/3/2012).
Mengenai asumsi harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) ditetapkan 105 dollar AS per barrel. Melchias pun menyebutkan, produksi minyak mentah siap jual (lifting) sebesar 930.000 barrel per hari. Namun, ia pun menyebutkan bahwa FP PDI Perjuangan mempunyai catatan terkait inflasi.
Partai tersebut memberikan minderheit nota. "Fraksi PDI Perjuangan memberikan minderheit nota tidak dapat menentukan berapa tingkat inflasi dalam asumsi makro APBN-P 2012 karena pemerintah tidak memberikan informasi yang komprehensif dan pembahasan yang mendalam di Rapat Badan Anggaran, sehingga dapat dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan Rapat Badan Anggaran," tutup Melchias.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.