JAKARTA, KOMPAS.com - Pada perdagangan di pasar valuta asing, Senin (23/4/2012) kurs rupiah potensi bergerak, dengan kecenderungan konsolidasi. Demikian analisis harian dari BNI unit Treasury yang dikeluarkan di Jakarta hari ini.
Kabar mengenai negara-negara Kelompok 20 (G-20) yang akan menambah dana talangan untuk Dana Moneter Internasional (IMF), untuk mengatasi krisis utang di Eropa, memunculkan ekspektasi meredanya kecemasan pasar hingga ikut menopang kurs rupiah.
Walaupun demikian, perkembangan krisis utang para anggota zona euro diperkirakan belum sepenuhnya terselesaikan dan mengisyaratkan supremasi kurs dollar AS. Terlebih lagi para pelaku pasar menantikan hasil pertemuan penting di Amerika pada (25/4/2012) mendatang.
Antisipasi investor terhadap pengumuman FOMC Meeting dari AS itu, cenderung membatasi pergerakan mata uang dengan imbal hasil tinggi lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.