Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Otopsi Tetap Akan Dipersoalkan

Kompas.com - 28/04/2012, 14:43 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil otopsi yang disampaikan pihak kepolisian tentang tidak adanya organ tubuh yang hilang pada ketiga jenazah tenaga kerja Indonesia yang tewas di Malaysia ternyata belum dapat menyelesaikan masalah. Hasil otopsi itu diragukan dan akan dipersoalkan.

"Kalau pemerintah merasa sudah selesai, tapi bagi Migrant Care, kita akan terus mendampingi keluarga untuk membuat laporan pembanding dari hasil pandangan mata selama mengikuti proses otopsi," kata Direktur Migrant Care, Anis Hidayah, di Jakarta, Sabtu (28/4/2012).

Anis dimintai tanggapan hasil otopsi jenazah Abdul Kadir Jaelani, Herman, dan Mad Noor yang disampaikan pihak kepolisian. Ketiga TKI asal Nusa Tenggara Barat itu tewas ditembak aparat Kepolisian Diraja Malaysia setelah dicurigai akan merampok.

"Seluruh organ vital tubuh (mereka) seperti mata, otak, jantung, hati, ginjal, dan lainnya dalam keadaan lengkap. Semua bekas jahitan di tubuh ketiga jenazah adalah bekas irisan pisau bedah untuk keperluan otopsi oleh dokter ahli forensik," kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen (Pol) Musaddeq Ishaq.

Anis mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan tim yang dibentuk Komisi Nasional Hak Asasi Manusia untuk menindaklanjuti pengakuan keluarga. Sebagian keluarga korban, kata dia, masih meyakini adanya organ tubuh yang hilang.

"Untuk memastikan organ tubuh ada atau tidak, bukan berdasar hasil otopsi, tapi hasil pembedahan. Apakah hanya untuk memastikan bola mata ada atau tidak harus paham ilmu kedokteran? Kan tidak," kata Anis.

"Mestinya, dalam proses otopsi dijelaskan oleh tim kepada keluarga, ini dua mata masih utuh, ini otak, ini jantung. Mestinya itu dijelaskan secara gamblang. Kenyataannya, keluarga bilang tidak ada proses itu. Mereka hanya melihat ada pembedahan dan mereka punya kesimpulan sendiri. Kesimpulan itu tidak boleh disalahkan," lanjut Anis.

Anis menambahkan, pihaknya mencurigai otopsi yang baru digelar pada Kamis (26/4/2012). Padahal, kata dia, otopsi sudah bisa dilakukan sejak Senin sebelumnya. Kecurigaan lainnya adalah adanya jahitan di mata dan di perut bagian bawah dengan sayatan horizontal. Menurut dia, jahitan itu tak lazim dalam kematian TKI yang selama ini didampingi Migrant Care.

"Ada jahitan di kaki dan tangan. Apakah penembakan perlu kaki dan tangan dijahit seperti itu sehingga menimbulkan pertanyaan lain dari pihak keluarga. Ini ada kepentingan politik yang mesti dijaga dari kedua negara. Kita dari awal sudah mengindikasikan hasil otopsi akan demikian," pungkas Anis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

    PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Mengenal 2 Jenis Bias Psikologis dalam Investasi dan Cara Menghadapinya

    Mengenal 2 Jenis Bias Psikologis dalam Investasi dan Cara Menghadapinya

    Earn Smart
    Target Rasio Utang Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Target Rasio Utang Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Whats New
    Berantas Judi Online, Menkominfo Ancam X, Google, hingga Meta Denda Rp 500 Juta

    Berantas Judi Online, Menkominfo Ancam X, Google, hingga Meta Denda Rp 500 Juta

    Whats New
    Kurangi Emisi GRK, MedcoEnergi Tingkatkan Penggunaan Listrik PLN di Blok Migasnya

    Kurangi Emisi GRK, MedcoEnergi Tingkatkan Penggunaan Listrik PLN di Blok Migasnya

    Whats New
    Kominfo Telah Putus Akses 1,91 Juta Konten Judi Online Sejak 2023

    Kominfo Telah Putus Akses 1,91 Juta Konten Judi Online Sejak 2023

    Whats New
    Elon Musk Sebut AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

    Elon Musk Sebut AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

    Whats New
    Tips Bikin CV yang Menarik agar Dilirik HRD

    Tips Bikin CV yang Menarik agar Dilirik HRD

    Whats New
    Ini Jadwal Operasional BCA Selama Cuti Bersama Waisak 2024

    Ini Jadwal Operasional BCA Selama Cuti Bersama Waisak 2024

    Whats New
    Penyaluran Kredit Bank Neo Commerce Turun 13,8 Persen di Kuartal I-2024

    Penyaluran Kredit Bank Neo Commerce Turun 13,8 Persen di Kuartal I-2024

    Whats New
    5 Saham Ini Cum Date Dividen Pekan Depan, Cek Jadwal Lengkapnya

    5 Saham Ini Cum Date Dividen Pekan Depan, Cek Jadwal Lengkapnya

    Whats New
    Strategi 'Turnaround' Ubah Rugi Jadi Laba Berhasil, Angela Simatupang Kembali Pimpin IIA Indonesia hingga 2027

    Strategi "Turnaround" Ubah Rugi Jadi Laba Berhasil, Angela Simatupang Kembali Pimpin IIA Indonesia hingga 2027

    Whats New
    Harga Emas Terbaru 24 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 24 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Jumat 24 Mei 2024

    Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Jumat 24 Mei 2024

    Spend Smart
    Harga Bahan Pokok Jumat 24 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

    Harga Bahan Pokok Jumat 24 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com