Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Islam di Haruku Membawa Perubahan Sosial

Kompas.com - 14/05/2012, 19:53 WIB
Thomas Pudjo Widijanto

Penulis

  

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinamika masyarakat dalam rentetan peristiwa historisnya menunjukkan bahwa keberadaan agama (Islam) telah menjadi fondasi bagi perkembangan masyarakat dan perubahan sosial di Pulau Haruku, Maluku Tengah.

Melalui pilihan terhadap Islam sebagai agama formal, orang Pelauw dan negeri-negeri muslim lain di Pulau Haruku dengan mudah membangun hubungan dagang dengan para pedagang Arab dan suku bangsa Melayu lain yang beragama Islam.

Konstruksi identitas keagamaan tidak terlepas dari pengaruh kepentingan ekonomi, budaya dan politik. Agama Islam telah menjadi kekuatan penting bagi perkembangan masyarakat dan perubahan sosial di kalangan Komunitas Muslim Hatuhaha di negeri Pelauw.

Perbedaan penafsiran dan praktik keagamaan kelompok syariah dan kelompok adat berdampak pada sikap keberagaman mereka. Itu dipaparkan Yance Zadrak Rumaharu pada ujian terbuka program doktor di Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Senin (14/5/2012).

Disertasi Yance berjudul Islam Syariah dan Islam Adat: Konstruksi Identitas Keagamaan dan Perubahan Sosial di Kalangan Komunitas Muslim Hatuhaha di Negeri Pelauw.

Penelitian Yance, dosen Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Ambon ini dilakukan pada Komunitas Muslim Hatuhaha (KMH) di Negeri Pelauw,  Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Dari disertasinya ia memperoleh nilai cum laude.

Sejak Islam diterima di negeri Pelauw, kata Yance, ajaran agama dan adat diposisikan sejajar dan tidak saling menghakimi satu dengan yang lain. Kelompok adat lebih terbuka terhadap kebudayaan lokal dengan mengkombinasikan nilai-nilai agama dan kebudayaan lokal setempat sebagai kekuatan religius dan spiritual.

Sementara kelompok syariah memisahkan secara tegas unsur-unsur kebudayaan jenis-jenis budaya lokal. Sebagian warga yang dikategorikan sebagai kelompok transformasi memiliki sikap positif terhadap kebudayaan lokal dan agama, dengan tetap menjaga jarak kritis terhadap agama maupun kebudayaan lokal.  

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com