NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham di Wall Street kembali terpuruk pada perdagangan Kamis (17/5/2012) waktu setempat (Jumat pagi WIB), karena berlanjutnya berita negatif dari Eropa, dengan kesulitan Yunani kian mendalam dan Spanyol jatuh ke dalam resesi.
Laba kuartalan yang kuat dari Wal-Mart, pengecer terbesar di dunia, tidak mampu mengangkat Wall Street, sehingga mengirim industri Dow dan S&P 500 ke dalam lima hari penurunan beruntun mereka.
Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 156,06 poin atau 1,24 persen menjadi berakhir pada 12.442,49. Indeks S&P 500 jatuh 19,94 poin (1,51 persen) menjadi 1.304,86, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq anjlok 60,35 poin (2,10 persen) menjadi 2.813,69.
Ketiga indeks dibuka datar kemudian berkubang di merah di sepanjang sisa hari. Indikator AS mengecewakan pada manufaktur regional dan prospek ekonomi memperkuat "bearish" (lesu). "Data dari ekonomi AS mengecewakan investor, sementara kekhawatiran dari Yunani dan Spanyol berlanjut bekerja pada bagian dalam menenggelamkan sentimen global," kata analis Charles Schwab & Co.
Saham keuangan AS menderita, dengan Bank of America turun 1,8 persen, Citigroup turun 1,9 persen dan Morgan Stanley kehilangan 0,6 persen.
JPMorgan Chase anjlok 4,3 persen. The New York Times melaporkan bahwa estimasi awal kerugian perdagangan bank sebesar dua miliar dollar AS meningkat setidaknya satu miliar dollar AS dalam beberapa hari terakhir.
Anggota Dow, Wal-Mart melonjak 4,2 persen setelah melaporkan lonjakan laba 10,1 persen di kuartal pertama, lebih baik dari yang diharapkan dalam akhir tidak resmi musim laporan laba.
Hewlett-Packard naik tipis 0,1 persen. Perusahaan berupaya akan mengungkap rencana restrukturisasi besar minggu depan yang akan mencakup memangkas sekitar 30.000 pekerjaan, AllThingsD Dow Jones melaporkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.