Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa AS Kembali Terpuruk

Kompas.com - 18/05/2012, 07:27 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham di Wall Street kembali terpuruk pada perdagangan Kamis (17/5/2012) waktu setempat (Jumat pagi WIB), karena berlanjutnya berita negatif dari Eropa, dengan kesulitan Yunani kian mendalam dan Spanyol jatuh ke dalam resesi.

Laba kuartalan yang kuat dari Wal-Mart, pengecer terbesar di dunia, tidak mampu mengangkat Wall Street, sehingga mengirim industri Dow dan S&P 500 ke dalam lima hari penurunan beruntun mereka.

Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 156,06 poin atau 1,24 persen menjadi berakhir pada 12.442,49. Indeks S&P 500 jatuh 19,94 poin (1,51 persen) menjadi 1.304,86, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq anjlok 60,35 poin (2,10 persen) menjadi 2.813,69.

Ketiga indeks dibuka datar kemudian berkubang di merah di sepanjang sisa hari. Indikator AS mengecewakan pada manufaktur regional dan prospek ekonomi memperkuat "bearish" (lesu). "Data dari ekonomi AS mengecewakan investor, sementara kekhawatiran dari Yunani dan Spanyol berlanjut bekerja pada bagian dalam menenggelamkan sentimen global," kata analis Charles Schwab & Co.

Saham keuangan AS menderita, dengan Bank of America turun 1,8 persen, Citigroup turun 1,9 persen dan Morgan Stanley kehilangan 0,6 persen.

JPMorgan Chase anjlok 4,3 persen. The New York Times melaporkan bahwa estimasi awal kerugian perdagangan bank sebesar dua miliar dollar AS meningkat setidaknya satu miliar dollar AS dalam beberapa hari terakhir.

Anggota Dow, Wal-Mart melonjak 4,2 persen setelah melaporkan lonjakan laba 10,1 persen di kuartal pertama, lebih baik dari yang diharapkan dalam akhir tidak resmi musim laporan laba.

Hewlett-Packard naik tipis 0,1 persen. Perusahaan berupaya akan mengungkap rencana restrukturisasi besar minggu depan yang akan mencakup memangkas sekitar 30.000 pekerjaan,  AllThingsD Dow Jones melaporkan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com