Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utang Memang Hanya untuk Menutup Defisit APBN

Kompas.com - 21/05/2012, 09:38 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto menyatakan, pinjaman atau utang luar negeri saat ini memang hanya untuk pembiayaan atau menutup defisit anggaran di APBN. Ini sesuai dengan undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Hal itu disampaikan Rahmat menjawab Kompas, Minggu (20/5/2012) malam, di Jakarta. Rahmat sebelumnya ditanya mengenai kritik anggota Komisi XI DPR, Arief Budimanta, bahwa utang luar negeri yang naik semakin tajam itu tidak produktif untuk ekonomi riil masyarakat, tetapi untuk menutup defisit atau untuk jasa keuangan atau untuk utang itu sendiri.

"Sesuai UU APBN, kenaikan utang sekarang ini memang hanya digunakan untuk pembiayaan defisit APBN," ujarnya.

Meski demikian, kata Rahmat, kenaikan jumlah utang tersebut sudah mendapat persetujuan DPR karena harus dibahas terlebih dulu mekanisme APBN. "Nominal utang memang bertambah, tetapi kalau kita lihat rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB), maka rasio utang kita sebenarnya semakin turun," papar Rahmat.

Menurut Rahmat, dalam tempo lima tahun, rasio utang terhadap PDB terus menurun. Pada tahun 2007, rasio utang terhadap PDB masih sebesar 35,1 persen, tetapi pada Maret 2012, rasio utang terhadap PDB sudah mencapai 23,9 persen.

"Ini berarti kemampuan APBN kita membayar utang akan semakin besar dibandingkan dengan sebelumnya. Ini ditunjukkan dengan semakin membaiknya rating kita di mata para kreditor dan lembaga keuangan," kata Rahmat lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com