Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerit Tangis Sambut Jenazah TKI Bondowoso

Kompas.com - 23/05/2012, 04:37 WIB

BONDOWOSO, KOMPAS.com — Kedatangan jenazah Hendri Herawati (27), tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tewas di Malaysia, disambut jerit tangis keluarganya di Bondowoso, Jawa Timur, Selasa (22/5/2012) tengah malam.

Keluarga yang paling tampak terpukul adalah Indah Ayu Lestari (11), anak pertama Hendri. Beberapa menit sebelum ambulans tiba di rumah duka di Kelurahan Sekarputih, Kecamatan Tegalampel, Indah sudah tak kuasa menahan tangis sambil memanggil mamanya.

Indah yang masih duduk di kelas IV SD itu sempat melontarkan kata-kata, "Kok begini ya nasib saya?" Tangisnya tidak mereda meski sejumlah kerabatnya mencoba menghibur.

Ketika bunyi ambulans mulai terdengar jelas, tangis Indah semakin menjadi dan ia sempat roboh. Indah kemudian digotong ke dalam rumah. Begitu juga saat jenazah di dalam peti putih dimasukkan ke dalam rumah, para keluarga dekat, khususnya perempuan, menangis histeris.

Mereka menjerit-jerit meski sudah ditenangkan oleh keluarga lainnya. Wiwik, kakak korban, juga terlihat menangis dengan tatapan mata yang kosong. Ia dipapah oleh suaminya, Dariyatmoko.

Sementara itu, sebagian dari ratusan tetangga yang datang melayat serta menyambut kedatangan jenazah yang dibawa dari Bandara Juanda sejak sore itu tampak ikut meneteskan air mata.

Setelah serah terima jenazah dari pemerintah kepada keluarga, jenazah Hendri kemudian dishalatkan. Jenazah dimakamkan di lokasi sekitar 500 meter sebelah barat rumahnya.

Dariyatmoko menjelaskan, pihak keluarga sejak siang sudah menyiapkan liang lahat bagi jenazah almarhumah. Meskipun sempat dishalatkan lagi di rumah duka, kerabat korban tidak lagi menggelar acara tahlilan.

"Tahlilan sudah selesai beberapa hari lalu. Jadi tidak ada lagi," katanya.

Hendri yang berangkat keluar negeri dengan visa sebagai pelancong ditemukan tewas dengan luka tusuk di leher dan perut, Minggu (6/5/2012) tengah malam waktu Malaysia, di rumah indekosnya. Ia diduga kuat dibunuh oleh pasangan prianya di Malaysia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com