Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hemat Biaya Operasi Minyak dan Gas Bumi

Kompas.com - 30/05/2012, 11:49 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat energi Kurtubi berpendapat, Pemerintah harus menghemat biaya operasi minyak dan gas bumi yang ditagihkan ke negara (cost recovery). Ini adalah salah satu upaya untuk menekan anggaran negara bagi sektor energi.

"Saran saya, Pemerintah berupaya mengefisienkan cost recovery di BP migas. Tahun 2012 melonjak jadi 15,13 miliar dollar AS. Ini perlu diefisienkan. Ini semalam tidak tersentuh (dalam pidato Presiden terkait gerakan nasional penghematan energi serta peningkatan pendapatan negara dan optimasi anggaran)," sebut Kurtubi ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (30/5/2012).

Biaya operasi minyak dan gas bumi yang ditagihkan ke negara (cost recovery) mengalami kenaikan pada APBN Perubahan 2012. Sebelumnya, biaya ini dipatok 12,3 miliar dollar AS. Tetapi, angka itu berubah menjadi 15,13 miliar dollar AS pada APBN-P 2012. Menurut Kurtubi, dinaikkannya cost recovery tidak dibarengi dengan adanya kenaikan produksi minyak mentah siap jual (lifting). Produksi minyak justru turun. "Padahal, lifting minyak turun," katanya.

Oleh karena itu, Kurtubi menyayangkan biaya yang besar tersebut tak menjadi salah satu bagian dalam rencana Presiden untuk menghemat energi dan meningkatkan pendapatan negara. Apalagi, Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) tidak mempunyai komisaris untuk melakukan pengawasan terhadap dana 15,13 miliar dollar AS tersebut.

Sebagai solusi, ia menyarankan agar BP Migas disatukan ke Pertamina. "Misalnya dengan melebur BP Migas dengan Pertamina. Ya BP Migas dibubarkan," ujar Kurtubi.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Jakarta, Selasa (29/5/2012) malam, menyampaikan lima kebijakan terkait gerakan nasional penghematan energi serta peningkatan pendapatan negara dan optimasi anggaran.

Pertama, pengendalian sistem distribusi di setiap SPBU. Pengendalian ini dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Setiap kendaraan akan didata secara elektronik, baik data kepemilikan maupun data fisik kendaraan tersebut. Sementara untuk empat kebijakan lainnya sudah pernah diumumkan sebelumnya oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik.

Kebijakan kedua adalah pelarangan BBM bersubsidi untuk kendaraan pemerintah, baik pusat maupun daerah, juga untuk BUMN dan BUMD.

Ketiga, pelarangan BBM bersubsidi untuk kendaraan perkebunan dan pertambangan. Keempat adalah konversi BBM ke bahan bakar gas (BBG) untuk transportasi.

Kebijakan kelima adalah penghematan penggunaan listrik dan air di kantor-kantor pemerintah, pemerintah daerah, BUMN dan BUMD, serta penghematan penerangan jalan-jalan, yang semuanya mulai diberlakukan pada bulan Juni 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Whats New
Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Whats New
BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

Whats New
Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Whats New
Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk S1, Ini Persyaratannya

Work Smart
Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

BrandzView
2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com