Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina: Bukan Langka, melainkan Sedang Ditata

Kompas.com - 31/05/2012, 20:18 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kalangan agen elpiji 3 kilogram menegaskan tidak adanya kelangkaan. Sebab, faktanya, stok elpiji 3 kg di Pertamina masih banyak.

Yang terjadi, menurut mereka, jatah penjualan elpiji sementara dikurangi oleh Pertamina. Sementara itu, Pertamina menyatakan sedang ada penataan jalur distribusi agar elpiji 3 kg tepat sasaran.

"Kami perlu menata jalur distribusi sehingga jatah yang dibutuhkan warga tidak berlebih. Mudah-mudahan dalam seminggu ini kondisi sudah kembali normal," tutur Susi A Prasetya, Assistant Manager External Relation PT Pertamina (Persero) Region III Pemasaran Jawa Bagian Barat, Kamis (31/5/2012).

Dia menyampaikan, alokasi elpiji 3 kg tahun 2012 untuk wilayah kerja Region III yang meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten sebesar 1,41 juta metrik ton (MT). Sementara realisasi elpiji 3 kg untuk triwulan I-2012 telah mencapai 375.000 MT.

Apabila tidak dilakukan pengendalian kuota yang ditetapkan pemerintah, katanya, dikhawatirkan realisasi penggunaan elpiji 3 kg sampai akhir tahun 2012 mencapai 1,5 juta MT atau melebihi stok yang disediakan sebesar 90.000 MT.

Nano, agen elpiji dari PT Prima Pelita Gas, ditemui di SPPBE PT Gilangas Perkasa, Depok, mengatakan, jatah penjualannya berkurang. Bulan ini, dia mendapat jatah penjualan 47.000 tabung elpiji 3 kg, sedangkan bulan lalu bisa menjual 50.000 tabung.

Di satu sisi, target penjualannya berkurang. Akan tetapi, di sisi lain, dia menanggapi positif pembatasan jatah di tingkat agen karena dapat membatasi ruang gerak agen nakal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com