Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Usaha Pulau Nipah Dibangun 2013

Kompas.com - 03/06/2012, 12:18 WIB

BATAM, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo mengatakan, kawasan usaha di Pulau Nipah, Kepulauan Riau, akan mulai dibangun pada 2013.

"Sekarang sedang urus perizinan, bila sesuai semua, akan dibangun 2013," kata Menteri di Batam, Minggu (3/6/2012).

Ia mengatakan ada beberapa perizinan yang diurus di daerah, ada pula yang diurus di pusat, karena Pulau Nipah merupakan Kawasan Strategis Nasional. Menteri mengatakan pembangunan fasilitas usaha labuh jangkar di Pulau Nipah dilakukan oleh swasta. Namun Menteri enggan menjelaskan nama perusahaan yang akan membangun pulau terdepan itu. "Yang bagusnya, pembangunannya tidak menggunakan dana APBN," kata Menteri.

Direktur Jenderal Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan Sudirman Saad mengatakan, Pulau Nipa akan dikembangkan sebagai kawasan sentra pertumbuhan ekonomi berbasis pertahanan.

Di atas pulau 44 hektare (ha) itu, seluas 15 ha untuk pertahanan, dan 12 ha untuk bangunan fasilitas labuh kapal. Selain labuh jangkar, juga akan dikembangkan usaha yang berkaitan dengan itu, yaitu pengisian bahan bakar dan penjualan air. Bahan bakar akan dipasok dari Depo Pertamina Pulau Sambu sedangkan air dari Pulau Karimun Besar. Diperkirakan kebutuhan bahan bakar untuk usaha itu sebanyak 6 juta liter. Sedang air bersih sebanyak 2,5 juta liter.

Ia mengatakan, bahan bakar akan dijual dengan harga keekonomian.  "Pulau Nipa akan mampu melayani lima kapal berbobot 50.000 GT," katanya.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, Pulau Nipah yang terletak di utara Batam akan dikembangkan untuk kepentingan ekonomi nasional. "Pulau Nipah dibangun untuk kepentingan ekonomi kita," kata Presiden dalam kunjungan ke pulau terdepan itu, Sabtu.

Presiden mengatakan, pemerintah ingin memanfaatkan letak strategis Pulau Nipah yang berdekatan dengan kawasan ekonomi Batam, Bintan, Karimun, dan Johor, Malaysia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com