Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Libya Kembali Kuasai Bandara Tripoli

Kompas.com - 05/06/2012, 10:29 WIB

TRIPOLI, KOMPAS.com — Tentara Libya kembali merebut kendali di bandara utama di Tripoli, setelah milisi bersenjata menyerbu landasan pacu dan menuntut pembebasan pemimpin mereka.

Puluhan anggota milisi bernama brigade Al-Awfia yang mengemudikan truk lapis baja ke landasan pacu dan memaksa pengalihan penerbangan telah ditangkap, kata Wakil Menteri Dalam Negeri Libya. Sebelumnya, suara tembakan terdengar ketika tentara dan milisi lain memasuki bandara untuk menyingkirkan brigade tersebut.

Al-Awfia menolak meninggalkan bandara hingga tuntutan mereka terpenuhi. Tidak diketahui bagaimana ketegangan itu diselesaikan dan apakah pemerintah membuat kesepakatan dengan milisi.

Wartawan BBC Rana Jawad di Tripoli sebelumnya menyaksikan kendaraan-kendaraan lapis baja membawa pasukan keamanan dan milisi dari berbagai brigade memasuki bandara untuk mengusir kelompok tersebut.

Tidak ada laporan mengenai korban jiwa meski Omar Khadrawi, Wakil Menteri Dalam Negeri Libya, mengatakan, satu hanggar meledak dan sebuah lapangan dibakar. "Pemerintah memiliki kendali penuh atas bandara," kata Khadrawi kepada wartawan di Tripoli. Ia menyebut milisi yang merebut landasan pacu sebagai penyabot.

Komandan diculik

Kelompok yang berasal dari kota Tahrouna di Libya barat tersebut melakukan aksi itu sebagai protes atas menghilangnya salah satu komandan mereka. Keberadaan pria itu atau siapa penculiknya belum diketahui.

"Salah satu pemimpin mereka kemarin datang ke Tripoli dengan dua tank, dan di satu titik inspeksi mereka tidak menemukan dokumen apa pun. Jadi mereka mengambil senjata dan tank milik lelaki itu," kata Mohammed el Harezi, juru bicara pemerintah Libya kepada BBC.

"Tiba-tiba, lelaki itu diculik, ia menghilang. Dan inilah kelompok yang mendukungnya. Mereka datang ke bandara dan meminta agar ia dibebaskan dan mereka berpikir ia berada di bandara," kata Herezi.

Sumber-sumber di bandara mengatakan kepada BBC bahwa sedikitnya tiga maskapai harus membatalkan penerbangan mereka. Beberapa maskapai internasional kembali menerbangkan pesawat dari dan ke Libya sejak berakhirnya konflik yang menumbangkan Moammar Khadafy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com