Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin: Jangan Salahkan Buah Lokal

Kompas.com - 05/06/2012, 15:21 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Lembaga Pengkajian Peneliti dan Pengembangan Ekonomi Kamar Dagang dan Industri (LP3E Kadin), Ina Primiana, mengatakan, kondisi buah lokal yang tidak bisa bersaing dengan buah impor adalah masalah klasik. Sekalipun demikian, ia melihat belum ada pembenahan terhadap buah lokal.

Ina mengatakan, masalah buah lokal masih sama seperti yang dulu, yakni harga tidak kompetitif, masalah rasa, hingga tampilan kurang menarik. "Ini persoalan klasik, tetapi tidak ada pembenahan hingga sekarang ini," kata Ina dalam diskusi dengan wartawan di Kantor Kadin Indonesia, Jakarta, Selasa (5/6/2012).

Ina mengakui, kualitas buah lokal masih kalah dari buah impor. Namun, tidak berarti kondisi tersebut didiamkan saja. Perlu ada riset dan pengembangan untuk mencari solusi atas itu. "Itu sebetulnya menjadi PR. Masa didiamkan saja buah lokal kalah dari impor," ujar dia.

Dalam melakukan riset dan pengembangan, pemerintah bisa bekerja sama dengan perguruan tinggi. Hal yang harus dipelajari, salah satunya, adalah bagaimana buah impor bisa tahan lama dan bisa memiliki warna menarik. "Mereka (poduk impor) jago dipengepakan, mereka punya cold storage yang bagus," tutur Ina.

Sementara buah lokal belum bisa berbuah sepanjang musim. Buah pun sering rusak dan susut karena lama di perjalanan. "Karena di penanganan logistik belum maksimal. Belum menggunakan cold storage sehingga barangnya rusak di jalan," paparnya.

Jadi, kata dia, perlu pengembangan dari hulu hingga ke hilir. Itu termasuk bagaimana meningkatkan kualitas bibit dan pupuk. "Jangan menyalahkan si buah lokal, tetapi ditingkatkan pengembangan produk," ungkap Ina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com