Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manis-Asin Hollandsche Poffertjes di Puncak Pass

Kompas.com - 08/06/2012, 07:12 WIB

EMPAT potong hollandsche poffertjes yang disajikan di atas piring berlapis daun pisang menjadi teman paling pas untuk duduk pada sore hari sambil menikmati lanskap Puncak Pass. Kue asal Belanda yang renyah dengan bentuk bulat lembut dan taburan gula halus itu menawarkan rasa manis dan sedikit asin tersamar.

Di Puncak Pass Resort yang berada di perbatasan CianjurKabupaten Bogor, Jawa Barat, kue itu menjadi salah satu penganan andalan. Sesuai dengan konsep heritage yang ditawarkan Puncak Pass Resort yang merupakan hasil renovasi dari bangunan hotel yang didirikan tahun 1928.

Restoran yang menyatu dengan hotel ini bisa jadi salah satu pilihan untuk bersantap seusai mengunjungi Kebun Raya Cibodas di Cianjur. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Kebun Raya Cibodas, sekitar 3-4 kilometer. Ada juga beberapa pilihan lain, seperti Bumi Aki atau Bumi Nini. Namun, jika berminat mencicipi masakan-masakan kuno, Puncak Pass Resort bisa jadi salah satu pilihan.

Selain poffertjes, restoran itu juga menawarkan beberapa menu kuno asal Belanda, seperti pannekoek, bitterballen, garnalen sla (selada sayuran ala Belanda), erwtensoep (sup kacang polong belanda), dan beef steak tempo doeloe. Tidak hanya menu Belanda, sajian menu Nusantara juga tersedia, seperti sate dan sop buntut.

Setelah empat potong poffertjes tandas, bisa menjajal sop buntut dan beef steak tempo doeloe. Sop buntut hangat dengan rasa gurih membuat tubuh hangat di tengah sejuknya suhu di Puncak. Sementara beef steak tempo doeloe yang dimasak matang (well done) tetap empuk dengan rasa yang menggigit. Apalagi jika menyantapnya di teras restoran sambil memanjakan mata dengan melihat sekeliling. Hmmmm.... (GAL/NDY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

    Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

    Whats New
    Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

    Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

    Whats New
    Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

    Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

    Whats New
    Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

    Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

    Whats New
    Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

    Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

    Whats New
    Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

    Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

    Whats New
    Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

    Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

    Whats New
    IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

    IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

    Whats New
    Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

    Spend Smart
    Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

    Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

    Whats New
    CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

    CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

    Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

    Whats New
    Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

    Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

    Whats New
    The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

    The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com