Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Minta "Second Opinion" Kesehatan Saksi Kunci Century

Kompas.com - 13/06/2012, 14:07 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan meminta pendapat pihak lain terkait kondisi kesehatan Siti Fajriah mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Bidang Pengawasan. Pasalnya, keterangan Siti dianggap penting dalam penanganan kasus bailout Bank Century.

Hal itu terungkap dalam rapat kerja antara Tim Pengawas Century dengan pimpinan KPK di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu ( 13/6/2012 ).

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, berdasarkan penjelasan dokter pribadi Siti, Siti disebut masih sakit yang membuatnya tidak dapat memberikan keterangan. Untuk itu, kata dia, KPK akan meminta pendapat berbeda dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Bambang mengatakan, ada kondisi di mana orang sedang sakit tetapi masih bisa memberikan keterangan. "Itu yang kami minta lebih lanjut klarifikasinya. Beliau (Siti) titik kunci untuk membuka tabir-tabir," ucap dia.

Dua anggota Timwas Century Bambang Soesatyo dan Ahmad Yani berharap agar KPK mengambil data yang menyangkut Siti dari dokumen dan rekaman yang ada. "Kalau benar Siti sakit permanen, dalami saja keterangan Siti dalam rekaman yang ada," kata Bambang Soesatyo.

Bambang Widjojanto menambahkan, pihaknya akan mendalami penyelidikan di proses pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP), khususnya terkait perubahan syarat FPJP agar Bank Century mendapat dana penyelamatan sebesar Rp 6,7 triliun. Tanpa menyebut nama, Bambang mengatakan, KPK akan memeriksa saksi terkait FPJP. Saksi itu dianggap menjadi salah satu kunci karena perannya yang sangat strategis.

Untuk mempercepat penyelidikan, lanjut Bambang, KPK telah menambah personel yang menangani kasus Century. "Selain pimpinan dan penyelidik, kami juga tambah penasihat, penyidik, dan penuntut," ucap Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com