Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lippo Buka Mal di Indonesia Timur

Kompas.com - 22/06/2012, 23:17 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO Lippo Group, James T Riady, mengatakan, Lippo akan melakukan intensifikasi bidang usaha yang telah digelutinya. Salah satunya, kata dia, Lippo akan membuka sejumlah mal di kawasan Indonesia timur pada tahun ini.

"Intensifikasi beberapa bidang yang sudah kita tekuni antara lain di bidang healthcare, membangun malls, retail," sebut James, di sela-sela acara Wharton Global Alumni Forum Jakarta 2012, Jakarta, Jumat (22/6/2012).

Tahun ini, James menyebutkan, Lippo akan membuka sebanyak enam mal di seluruh Indonesia, termasuk di daerah timur. Mal akan dibuka di Kupang, Ambon, dan Kendari.

Ia mengatakan, investasi untuk pembangunan satu mal sekitar Rp 500-600 miliar. "Semua internal," sambung dia soal sumber dananya.

Dikatakannya, pembangunan mal di Indonesia bagian timur dengan pertimbangan bahwa kawasan itu akan berkembang. Sekarang ini, daya beli masyarakat setempat dinilai sudah luar biasa meningkat. Tetapi, pertumbuhan populasinya lambat.

"Jadi berarti peningkatan kekayaan itu dibagi dengan orang yang lebih sedikit," ujarnya.

Namun, pembangunan pusat perbelanjaan di kawasan timur bukan berarti mudah. Ada kendala seperti faktor logistik dan infrastruktur. Alhasil, kata James, Lippo harus membangun sistem yang belum ada seperti keberadaan fasilitas pusat distribusi.

"Kita harus bangun bukan hanya usaha di sana tapi juga logistik di sana," tutur dia. "Itu kita harus bangun sistem yang sekarang tidak ada. Ada masalah tapi sesuatu yang bisa kita tangani," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com