Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayo Meraih Laba dengan Toko Khusus Cat

Kompas.com - 27/06/2012, 10:03 WIB

Selain pembeli eceran, Anda juga harus menyasar pembeli dari kalangan kontraktor atau pengembang properti. Mereka merupakan calon pelanggan strategis yang belanja rutin setiap bulan. Selain itu, kapasitas belanja mereka juga besar. “Satu kontraktor rata-rata belanja 600 liter cat setiap bulan,” kata Suryadi. Harga per 20 liter cat antara Rp 400.000 hingga Rp 2 juta. Meski baru dua tahun berdiri, Sentra Multiwarna yang baru memiliki dua toko telah menggaet 10 kontraktor. Omzet per bulan mencapai Rp 900 juta per toko.

Untuk menggaet para kontraktor itu, para petugas pemasaran Anda bisa diterjunkan ke para pengembang perumahan untuk menawarkan produk cat yang Anda jual.

Namun Rudy mengingatkan, meskipun memiliki pelanggan para kontraktor, Anda harus memperhatikan sistem pembayaran. “Jangan hanya tergiur dengan potensi belanja banyak, sistem pembayarannya juga harus diperhatikan,” jelasnya. Sebab, ada kontraktor yang minta kerja sama dengan sistem pembayaran di belakang. Hal ini cukup membahayakan lantaran bisa jadi Anda akan direpotkan dalam penagihan.

Pilihan paling ideal adalah menggunakan sistem pembayaran di depan atau secara tunai, bukan dengan cicilan. Bila ingin menarik mereka tetap menjadi pelanggan, cara yang bisa dipakai adalah dengan memberikan diskon harga.

Tenaga pemasaran di lapangan sangat penting lantaran usaha ini terbilang susah-susah gampang untuk dikerjakan. Apalagi dengan investasi yang besar itu, Anda harus lebih aktif menjemput pembeli. “Tidak sedikit toko khusus cat yang mati, terutama di Yogyakarta, karena pemasaran,” kata Wibowo.

Anda juga jangan hanya mengandalkan penjualan musiman. Biasanya, di akhir tahun atau menjelang Lebaran, permintaan cat akan tinggi. Tanpa ada upaya pemasaran, di luar momentum itu, usaha Anda bisa susah. “Inilah tantangan menjalankan usaha ini, yakni tidak boleh berpangku tangan saja di toko,” kata Suryadi.

Lokasi usaha

Untuk membuka usaha ini, lokasi usaha menjadi hal yang tidak boleh Anda abaikan. Anda harus memilih lahan yang strategis, paling tidak di pusat kota atau di kawasan yang sudah ramai penduduknya. “Memang risikonya harga sewa atau harga lokasinya akan lebih mahal dibanding dengan di pinggiran. Tapi, di sanalah banyak pembeli potensial,” kata Rudy.

Lokasi lain yang cukup strategis adalah kawasan pengembangan properti. Artinya, daerah itu memang sedang gencar membangun aneka hunian. “Kami bisa mendapat mitra kontraktor karena lokasi di Cibubur ini memang cukup strategis,” tandas Suryadi.

Pilihan lokasi yang strategis juga cukup penting, khususnya jika Anda pemain baru yang merek toko belum akrab di telinga masyarakat. Paling tidak, dengan berada di lokasi strategis, banyak orang akan melihat toko Anda dan berpotensi menjadikannya sebagai pilihan tempat belanja cat konsumen.

Lokasi yang harus Anda miliki minimal ada dua ruangan. Satu ruangan untuk toko, sedangkan satu ruangan lagi untuk gudang. Satu ruangan paling tidak memiliki berukuran 80 meter persegi (m²). “Kami mensyaratkan, calon mitra harus memiliki lokasi minimal seluas 140 m²,” ungkap Wibowo.

Rekanan pabrik

Supaya mampu memberikan harga bersaing di pasar, Anda juga harus berbelanja cat dari pabrik langsung atau setidaknya distributor besar. Seiring dengan berjalannya waktu, toko Anda akan didatangi oleh tim pemasaran produsen cat lain. “Kalau mereka sudah melihat toko kita, mereka justru akan menawari, tak perlu repot mencari produsen yang memasok barang,” kata Rudy.

Suryadi menambahkan, mengambil barang langsung dari pabrik jauh lebih murah ketimbang membeli dari distributor. “Karena tidak bisa mengambil margin keuntungan besar, kita juga harus mencari barang yang harganya lebih miring,” katanya.


Pengeluaran

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

    3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

    Whats New
    Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

    Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

    Whats New
    IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    Whats New
    Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

    Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

    Whats New
    KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

    KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

    BrandzView
    5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

    5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

    Spend Smart
    Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

    Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

    Whats New
    Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

    Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

    Whats New
    Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

    Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

    Whats New
    Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

    Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

    Whats New
    Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

    Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

    Whats New
    Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

    Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

    Whats New
    Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

    Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

    Work Smart
    Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

    Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

    Whats New
    Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

    Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com