Jakarta, Kompas -
Hal itu dikemukakan Sekretaris Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Djadjang Sukarna dalam paparan tertulisnya pada Konferensi dan Pameran Energi Baru Terbarukan, Rabu (18/7) di Jakarta.
Potensi panas bumi lebih dari 29
Ketua Umum Masyarakat Energi Baru Terbarukan Indonesia Rachmat Gobel menyatakan, kenaikan harga listrik berbasis panas bumi dan jenis energi baru terbarukan lain merupakan sinyal positif bagi pelaku usaha. ”Ini merupakan insentif bagi pengusaha, bisa meningkatkan investasi, menciptakan lapangan kerja baru, dan menghemat subsidi bahan bakar minyak,” katanya.
Saat ini potensi energi baru terbarukan di Indonesia kurang tergarap, padahal potensinya sangat besar. Total potensi investasi energi baru terbarukan mencapai 100 miliar dollar AS. Untuk panas bumi, potensi investasi sejumlah proyek sekitar 3 miliar dollar AS, itu pun mencakup seluruh potensi panas bumi yang ada.
Ketua Umum Asosiasi Panas Bumi Indonesia Abadi Poernomo menegaskan, kenaikan harga listrik panas bumi itu sepatutnya dilakukan. Kenaikan harga patokan listrik dari panas bumi diusulkan pengembang pada tahun 2007. Padahal dalam lima tahun terakhir, biaya pengeboran dan material pembangkit naik.(EVY)