JAKARTA, KOMPAS.com — Bursa Indonesia hari ini diperkirakan masih akan bergerak bervariasi akibat minimnya sentimen penggerak indeks, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Walau demikian, riset Semesta Indovest tetap melihat bahwa Indeks Harga Saham Gabungan masih dalam tren naik.
Oleh karena itu, investor masih dapat melakukan pembelian saham secara selektif. Adapun saham yang direkomendasikan adalah saham-saham yang belum jenuh beli, antara lain BKSL, HEXA, HRUM, SMGR, dan INDY.
Bursa AS kembali ditutup positif pada perdagangan tadi malam ketika indeks Dow Jones naik 34,66 poin atau 0,27 persen, S&P 500 naik 3,73 poin atau 0,27 persen, dan Nasdaq naik 23,30 poin atau 0,79 persen. Pergerakan indeks masih dipengaruhi harapan investor akan adanya kebijakan stimulus dari The Fed dan juga rilis laporan kinerja perusahaan, data ekonomi yang kurang baik juga menahan minat beli investor.
Initial jobless claim kembali naik sebesar 34.000 pada minggu lalu ke level 386.000, penjualan rumah (existing home sales) turun 5,4 persen pada bulan Juni. Saham Morgan Stanley anjlok 5,3 persen setelah melaporkan kinerja di bawah ekspektasi. Akan tetapi, saham-saham teknologi, seperti IBM, Google, dan Microsoft, menguat.
Terimbas laporan IBM yang meningkatkan target pendapatannya di akhir tahun. Bursa Eropa kembali ditutup menguat terimbas laporan kinerja perusahaan di Eropa yang di atas ekspektasi. Saham Nokia naik 6,9 persen. Indeks FTSE naik 0,5 persen, CAC naik 0,8 persen, dan DAX naik 1,1 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.