Bandung, Kompas
”Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyiapkan untuk riset dan menghimpun potensi yang ada. Perguruan tinggi, BUMN, dan LIPI memiliki potensi dan siap mengembangkan mobil listrik yang hemat energi,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh dalam kunjungan kerja ke PT Dirgantara Indonesia (DI) di Bandung, Jumat (27/7).
Menurut Nuh, teknologi mobil listrik di dunia belum lama berkembang. Karena itu, Indonesia masih bisa mengejar untuk mengembangkan mobil listrik nasional sendiri.
”Ada
PT DI selama ini telah membuat prototipe mobil dan pikap kecil yang bisa masuk ke dalam gang. Ada tiga mobil berkapasitas 2-4 penumpang dan satu pikap kecil bernama Gang Car yang telah memiliki hak kekayaan intelektual. Keempat mobil ini diserahkan kepada Kemdikbud untuk dikonversi jadi mobil listrik.
”Mobil yang dibuat PT DI ini memakai bahan bakar. Kami mendukung mobil ini dikonversi menjadi mobil listrik yang diprogramkan pemerintah. Kami serahkan mobil ini untuk diteliti dan dikembangkan lebih lanjut,” kata Direktur Utama PT DI Budi Santoso.