Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Astra, Pilih Induk atau Anaknya?

Kompas.com - 10/08/2012, 14:46 WIB

Sementara, tim riset Batavia Prosperindo Sekuritas masih merekomendasikan tahan saham ASII dengan target harga hanya Rp 7.500 per saham. Target harga ini mencerminkan PER ASII 2013 sebesar 13 kali.

UNTR

Lini bisnis utama PT United Tractors Tbk di sektor penjualan alat berat sedang mengalami ujian. Setengah tahun pertama 2012, penjualan merek Komatsu andalannya turun 2,4 persen dari 4.333 menjadi 4.231 unit. Akibatnya, pangsa pasar alat berat United Tractors turun dari 51 persen menjadi 44 persen. Budi bilang, persaingan kian ketat dengan masuknya pasokan alat berat skala kecil dari China.

Selain itu, menurut analis Ciptadana Securities Wiliam Hadiwijaya, penjualan alat berat turun karena permintaan dari sektor pertambangan dan perkebunan melemah. Kedua sektor ini kini menghadapi penurunan harga komoditas. Ditambah lagi, ada ketentuan pembatasan ekspor barang mineral dan tambang mentah.

Imbasnya, permintaan alat berat United Tractors turut terseok. Biasanya United Tractors mampu menjual 40 - 50 unit alat berat per bulan ke perusahaan nikel, kini cuma 30 - 40 unit.

Tapi, Wiliam melihat, kondisi akan membaik di semester II ini seiring dengan pemulihan harga komoditas perkebunan. Beruntung, di lini bisnis kontraktor pertambangan, Pamapersada Nusantara sukses membukukan kenaikan produksi batubara sebesar 12,2 persen dari 40,2 juta ton menjadi 45,1 juta ton. Alhasil, pendapatan bersihnya pun ikut terdongkrak hingga 31 persen. Belum lagi, volume penjualan batubara naik 38,1 persen dari 2,2 juta ton jadi 3 juta ton.

Wiliam memprediksi, tahun ini penjualan batubara grup Astra masih mencapai 6,2 juta ton. Wiliam tetap merekomendasikan beli saham UNTR dengan target Rp 30.500 per saham. Harga ini mengindikasikan PER 2013 sebesar 14,7 kali.

Kini, saham UNTR diperdagangkan pada PER 10,2 kali. Dus, cukup menarik untuk mengambil posisi beli. (Yuwono Triatmodjo, Teddy Gumilar/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com