Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manusia Purba Pun "Hidup" Kembali

Kompas.com - 17/08/2012, 09:00 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

Meteorit yang ukurannya lumayan besar adalah Meteorit Jatipengilon yang jatuh di Madiun, Jawa Timur. Meteorit lainnya adalah Meteorit Namibia yang jatuh di dataran benua Afrika.

Rencana Museum

Museum Geologi sendiri sudah ada sejak 16 Mei 1928. Walau begitu, koleksi yang mengisi museum sudah dikumpulkan sejak 1850. Di bagian depan museum, pengunjung dapat melihat foto-foto saat Presiden Soekarno mengunjungi museum tersebut.

Museum ini sebenarnya pernah mengalami renovasi di tahun 2000. Namun, beberapa data tidak mengalami pembaruan. Misalnya di bagian tsunami, peristiwa tsunami Aceh di tahun 2004 tak dibahas. Sebab data terakhir adalah tsunami di Flores di tahun 1992.

Begitu pula di bagian Gunung Api. Bencana letusan gunung berapi yang terjadi di era tahun 2000-an tak ada, misalnya saat Gunung Merapi meletus di tahun 2006 dan 2010. Serta peristiwa letusan gunung berapi lainnya.

Ruangan ketiga yaitu ruang “Sumber Daya Geologi” dikembangkan berkonsep ruangan digital. Pihak museum merancang ruangan tersebut sebagai “GeoDigi” yang menggabungkan geologi dan teknologi digital. Tujuannya adalah mengoptimalisasikan penggunaan teknologi digital ke dalam area pamer benda geologi.

Dengan kata lain, koleksi-koleksi museum tak bersifat statis, melainkan dibuat interaktif dengan pengunjung. Selain itu efek tata cahaya, tata suara, permainan interaktif digital, membuat ruangan tersebut menjadi dramatis, namun menyenangkan.

Sayangnya, saat Kompas.com melancong ke museum ini di awal Agustus 2012, peralatan digital di ruangan tersebut belum dapat berfungsi karena masih perlu disempurnakan. Selain itu, rencananya akan dibuka ruangan baru yaitu ruang “Geologi dan Kehidupan Manusia”.

Bagian lain yang menarik adalah area “Taman Siklus Batuan” dan “Penggalian Fosil Interaktif”. Kedua area ini berada di luar gedung museum, alias di ruang terbuka. Bagian “Taman Siklus Batuan” sebenarnya sudah jadi dan sudah bisa digunakan untuk mempelajari batuan.

Sementara “Penggalian Fosil Interaktif” masih belum bisa ditampilkan. Nantinya, pengunjung dapat melihat sendiri proses penggalian fosil. Jika Anda tidak belajar dan bekerja di bidang geologi, tentu sangat menarik melihat langsung proses tersebut, sebuah adegan yang biasanya hanya bisa dilihat di film layar lebar seperti Jurassic Park.

Pihak museum juga berencana untuk memberlakukan tiket masuk bagi pengunjung Museum Geologi. Sebelumnya, pengunjung yang datang bisa masuk dengan gratis. Namun, setelah Lebaran 2012, pengunjung akan dikenakan biaya masuk museum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com