Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Kendaraan Garut-Nagreg Ramai Lancar

Kompas.com - 23/08/2012, 17:10 WIB
Herlambang Jaluardi

Penulis

GARUT, KOMPAS.com — Setelah didera kemacetan parah pada Rabu malam kemarin, arus lalu lintas dari Garut menuju Nagreg terpantau lancar sejak Kamis siang hingga sekitar pukul 16.00.

Kemacetan terlihat di beberapa lokasi keramaian, seperti pasar, dan pusat oleh-oleh. Kepadatan terlihat di sekitar Pasar Leles, tetapi tak sampai satu menit kendaraan berhenti, pengemudi bisa melanjutkan perjalanan lagi. Penyebab kemacetan umumnya angkutan umum yang berhenti hendak menaik-turunkan penumpang.

Arus dari arah Garut menuju Nagreg terlihat lebih ramai dibandingkan sebaliknya.

Selain di Pasar Leles, arus kendaraan juga tersendat di daerah Warung Peteuy karena jalanan berkelok dan menikung sehingga pengendara harus berhati-hati.

Keramaian juga terpantau pada arah sebaliknya, dari Nagreg menuju Garut. Di wilayah Kadungora, arus lalu lintas tersendat di jalur masing-masing. Di sepanjang jalan yang terlihat relatif halus itu, tampak banyak pemudik bersepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang, dengan barang bawaan yang cukup banyak.

Puncak kepadatan arus balik pada hari ini diperkirakan terjadi pada malam hari.

Sehari sebelumnya, posko pemantauan dinas perhubungan di Nagreg mencatat jumlah kendaraan dari timur menuju barat (baik Bandung maupun Jakarta) terbanyak terjadi pada pukul 19.00-19.30 dengan jumlah 3.552 kendaraan. Sepanjang Rabu kemarin, jumlah kendaraan dari timur ke barat sebanyak 45.414 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

    Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

    Whats New
    Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

    Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

    Spend Smart
    Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

    Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

    Whats New
    Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

    Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

    Whats New
    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

    Whats New
    Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

    Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

    Whats New
    IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

    IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

    Whats New
    Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

    Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

    Whats New
    Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

    Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

    Whats New
    Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

    Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

    Whats New
    PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

    PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

    Whats New
    Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

    Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

    Whats New
    Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com