Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jero: Panas Bumi Akan Dikerjakan Secara Besar-Besaran

Kompas.com - 29/08/2012, 11:36 WIB
Ester Meryana

Penulis

 JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengatakan, Pemerintah akan berupaya menggenjot produksi listrik dari energi panas bumi (geotermal). Terhadap hal itu, ia pun sudah menandatangani Surat Keputusan (SK) terkait tarif geotermal.

"Sekarang kita sudah punya sikap bahwa geotermal akan kita kerjakan secara besar-besaran," sebut Jero dalam acara infrastruktur di Jakarta Convention Center, Rabu (29/8/2012).

Ia mengatakan, masyarakat Indonesia tidak bisa lagi tergantung terhadap minyak bumi yang jumlah ketersediaanya semakin sedikit. Sekarang, Pemerintah akan berupaya memfokuskan diri pada pengembangan energi baru dan terbarukan. Salah satunya adalah geotermal.

Indonesia disebut mempunyai sumber energi geotermal dalam jumlah yang cukup banyak. Lantaran gunung berapi banyak terdapat di Tanah Air. "Indonesia memiliki 40 persen kandungan panas bumi geotermal dunia, tapi saat ini kita baru mengeksplorasi sekitar 5-6 persen saja," tegas Jero.

Oleh karena itu, Pemerintah akan meningkatkan eksplorasi panas bumi. Selain karena jumlahnya besar, biaya produksi listrik dengan geotermal lebih murah ketimbang menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Untuk itu, Jero mengatakan SK terkait tarif geotermal telah ditandatangani pada tanggal 17 Agustus lalu.

Sekarang ini, SK tersebut sedangkan dipersiapkan untuk diundangkan di Kementerian Hukum dan HAM. "Mungkin minggu ini akan keluar," lanjutnya.

Isi SK tersebut, kata dia, berisi sejumlah tarif panas bumi yang ditetapkan per wilayah, yakni 10 sen dollar AS per kWh untuk wilayah Sumatera, 11 sen dollar AS per kWh di Jawa-Bali, dan 12 sen dollar AS per kWh untuk Sulawesi Tengah-Sulawesi Tenggara-Sulawesi Selatan.

Sementara tarif untuk Sulawesi Utara-Gorontalo sebesar 13 sen dollar AS per kWh, untuk NTB dan NTT 14 sen dollar AS per kWh, dan Papua dan sekitarnya 18 sen dollar AS per kWh. "Saya perkirakan sekitar 6.000 Mega Watt bisa kita bangkitkan dari geotermal," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com