JAKARTA, KOMPAS.com — Tekanan terus membayangi pergerakan nilai tukar rupiah atas dollar AS. Jika tidak diwaspadai, rupiah bisa menembus level Rp 9.600 per dollar AS pada perdagangan Kamis (30/8/2012) ini.
Nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahan dengan ditutup di Rp 9.581 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg), kemarin. Sebagian besar bursa Asia masih ditutup melemah, termasuk bursa Indonesia (IHSG) yang ditutup turun 1,2 persen menjadi 4.093,17.
Harga minyak mentah turun serentak. Harga Brent turun tipis 0,06 persen menjadi 113,26 dollar AS per barrel, sedangkan harga WTI turun 0,87 persen menjadi 95,49 dollar AS per barrel. Penurunan ini dipicu spekulasi badai Isaac menghantam Negara Bagian Lousiana yang merupakan pusat pengilangan minyak AS.
Bursa global ditutup variatif semalam. Hal ini menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, akan diikuti kemungkinan senada di pasar Asia. "Untuk rupiah, kami perkirakan masih ada tekanan pelemahan," kata Lana di Jakarta.
Kurs non delivery forward (NDF) rupiah untuk satu bulan sudah menembus Rp 9.636 per dollar AS. Jika tidak ada penjagaan BI, kemungkinan rupiah bisa menembus Rp 9.600 per dollar AS pada hari ini. Namun, dengan penjagaan BI, rupiah diperkirakan dapat bertahan di Rp 9.550-Rp 9.570 per dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.