Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia Tips Menjadi Pebisnis Pemula Ala Ciputra

Kompas.com - 03/09/2012, 13:54 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pebisnis properti kawakan Ciputra terkenal sebagai pebisnis yang tak pelit membagi ilmunya. Di usianya yang ke-81 tahun, Ciputra masih sibuk memberikan motivasi dan mentor para pewirausaha pemula.

"Saat ini hanya sekitar 1 persen dari penduduk Indonesia yang menjadi wirausahawan. Padahal kita perlu banyak untuk itu. Sehingga saya tidak akan jenuh untuk menularkan virus wirausaha kepada semua orang," kata Ciputra saat memberikan sambutan Pelatihan Kewirausahaan di kantor Bank Indonesia (BI) Jakarta, Senin (3/9/2012).

Menurut Ciputra, menjadi pebisnis pemula bisa dimulai sejak di bangku Taman Kanak-Kanak (TK). Ciputra mencontohkan saat masuk ke pusat perbelanjaan, anak-anak jangan hanya diajak untuk membeli barang, tapi juga menjelaskan cara membuat barang apa saja yang diinginkannya tersebut. Misalnya saat anak minta kue, anak juga harus dijelaskan pemahaman tentang membuat kue tersebut.

Secara pelan-pelan, anak-anak bisa dijelaskan tentang manajemen keuangan hingga urusan menabung. "Bila anak merengek meminta sesuatu, jangan langsung dituruti. Buatlah si anak menjadi kreatif. Si anak harus bisa membuat kue itu sendiri sepulangnya dari pusat perbelanjaan," katanya.

Agak dewasa, si anak bisa diajarkan berjualan. Usahakan barang-barang tersebut gampang dibawa si anak ataupun diminati si anak. Bahkan bila ada fasilitas, si anak bisa diperkenalkan dengan bisnis online. "Anak saya dulu saya suruh untuk jualan kue di pinggir jalan. Bila beli 2 biji, maka akan diskon, begitu juga saat membeli 3, diskonnya ditambah lagi," tambahnya.

Bila sudah lebih dewasa lagi, anjurkan untuk membuat 100 daftar tentang bisnis apa saja yang akan dilakukan. Kemudian setelah dianalisa, maka bisa diseleksi hingga mengerucut menjadi 10 hingga 3 bisnis utama yang sesuai.

Selain itu, bisa mencari mentor bisnis yang sesuai dengan bisnis yang akan dijalankan. Dengan mentor itu, maka calon wirausaha bisa dengan secara jelas menerima arahan bahkan kritikan dari mentor.m "Yang lebih penting lagi adalah inovasi. Bisnis apapun intinya sama saja, jualan. Tapi yang membedakan adalah inovasi. Bila ditiru, bikin inovasi lagi. Bikin blue ocean strategy, bukan red ocean strategy," jelasnya.

Bila sudah mulai terlihat usahanya, maka hal yang terpenting adalah modal usaha. Namun bagi Ciputra, modal usaha bukanlah hal yang penting. "Saya dulu memulai usaha dengan modal dengkul, alias tanpa modal. Yang penting bisa baca peluang dan inovasi," jelasnya.

Setelah bisnis mulai berjalan, biasanya calon pebisnis ini ada ketakutan terhadap bisnisnya yang gagal. Tapi menurut Ciputra, justru di situlah mental seorang calon wirausaha dilatih.

Menjadi seorang wirausaha, katanya, harus siap rugi. Namun bisnis tersebut jangan dipersiapkan untuk merugi. "Saat ini sudah ada sekitar 30 persen dari total penduduk Indonesia yang memiliki bakat untuk berwirausaha. Dengan cukup dibakar sedikit dengan motivasi dan pelatihan, maka penduduk tersebut siap menjadi calon wirausaha di masa mendatang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com