Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Jabatan Usai, Bos Indosat Diganti

Kompas.com - 17/09/2012, 17:13 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Indosat Tbk (ISAT) telah menyetujui penggantian Direktur Utama dan CEO Indosat Harry Sasongko Tirtotjondro. Penggantian bos utama Indosat tersebut disebabkan karena masa jabatannya telah habis.

Sebagai penggantinya, manajemen menunjuk Alexander Rusli yang akan efektif menggantikan Harry Sasongko pada 1 November 2012 mendatang.

Rapat tersebut dipimpinan oleh Sheikh Abdullah Mohammed S A Al THani selaku komisaris utama Indosat dan dihadiri oleh pemegang saham Indosat atau kuasanya.

Rusli saat ini telah menjadi Komisaris Independen di Indosat sejak Januari 2010 dan saat ini merupakan anggota Komite Remunerasi dan Komite Audit. Rusli juga menempati posisi Komisaris di PT Tugu Pratama Indonesia. Saat ini, Rusli juga menempati posisi Managing Director dari Northstar Pacific, private equity fund yang berfokus pada kesempatan investasi di Indonesia.

Rusli juga pernah menjabat sebagai Komisaris Independen PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dan staf ahli di Kementerian BUMN, mengawasi 140 BUMN dan lebih dari 500 anak perusahaan.

Rusli pernah menjabat sebagai staf ahli Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi dimana ia terlibat dalam formulasi kebijakan dan peraturan dalam industri telekomunikasi, media dan pos.

Sementara Harry Sasongko Tirtotjondro telah menjabat sebagai Direktur Utama dan CEO Indosat sejak Agustus 2009. Dalam kurun waktu tersebut, ia dinilai berhasil membawa perseroan melalui kompetisi pasar yang ketat dan memegang peranan kunci dalam menjalankan beberapa inisiatif utama yang membawa perubahan pada perseroan.

Selain itu, dalam kepemimpinannya, perseroan mampu meningkatkan profil keuangan dan sukses memonetisasi aset non inti. Harry hanya akan menempati posisi Direktur Utama dan CEO Indosat sampai 1 November 2012. Di sisi lain, RUPS-LB tersebut juga menunjuk Rudiantara sebagai Komisaris Independen yang juga akan efektif sejak 1 November 2012.

Harry telah menempati berbagai posisi direktur dan komisaris dalam industri telekomunikasi, infrastruktur, semen dan pertambangan. Sedangkan Richard Farnsworth Seney telah berubah status dari Komisaris menjadi Komisaris Independen yang efektif 18 September 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konser Taylor Swift Disebut Bisa Bikin Bank Sentral Inggris Tunda Pangkas Suku Bunga

Konser Taylor Swift Disebut Bisa Bikin Bank Sentral Inggris Tunda Pangkas Suku Bunga

Whats New
Cara Beli Token Listrik dan Bayar Listrik PLN via Livin’ by Mandiri

Cara Beli Token Listrik dan Bayar Listrik PLN via Livin’ by Mandiri

Spend Smart
5 Tren Digitalisasi Rantai Pasok Perusahaan untuk Genjot Pendapatan

5 Tren Digitalisasi Rantai Pasok Perusahaan untuk Genjot Pendapatan

Work Smart
Cara Mengatasi ATM BRI Terblokir, Bisa lewat HP

Cara Mengatasi ATM BRI Terblokir, Bisa lewat HP

Whats New
Strategi Semen Indonesia Dorong Keberlanjutan Bisnis di Tengah Tantangan 'Oversupply'

Strategi Semen Indonesia Dorong Keberlanjutan Bisnis di Tengah Tantangan "Oversupply"

Whats New
Long Weekend Idul Adha, KAI Operasikan KA Mutiara Timur

Long Weekend Idul Adha, KAI Operasikan KA Mutiara Timur

Whats New
Jadwal Operasional BNI Selama Libur dan Cuti Bersama Idul Adha 2024

Jadwal Operasional BNI Selama Libur dan Cuti Bersama Idul Adha 2024

Whats New
International Expo 2024 Libatkan Investor dari 20 Negara, BSI Bidik Transaksi Rp 1 Triliun

International Expo 2024 Libatkan Investor dari 20 Negara, BSI Bidik Transaksi Rp 1 Triliun

Whats New
Soal Tokopedia PHK Karyawan, GoTo Sebut Bukan Pemegang Saham Mayoritas

Soal Tokopedia PHK Karyawan, GoTo Sebut Bukan Pemegang Saham Mayoritas

Whats New
50 Persen Kebutuhan Listrik di Ambon Dipasok dari Pembangkit Apung PLN IP

50 Persen Kebutuhan Listrik di Ambon Dipasok dari Pembangkit Apung PLN IP

Whats New
Tungku Smelter Morowali Semburkan Uap Panas, 2 Pekerja Terluka

Tungku Smelter Morowali Semburkan Uap Panas, 2 Pekerja Terluka

Whats New
Mulai 18 Juni, 2 Kereta Ekonomi Ini Pakai Rangkaian New Generation

Mulai 18 Juni, 2 Kereta Ekonomi Ini Pakai Rangkaian New Generation

Whats New
Daftar UMK Kota Bandung 2024 dan 26 Daerah Lain di Jawa Barat

Daftar UMK Kota Bandung 2024 dan 26 Daerah Lain di Jawa Barat

Work Smart
KAI Services Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Persyaratannya

KAI Services Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Work Smart
SBSN, SUN, dan SBN, Apa Bedanya?

SBSN, SUN, dan SBN, Apa Bedanya?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com