Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencari Kerja Padati Kompas Karier Fair

Kompas.com - 19/09/2012, 15:17 WIB
Aditya Revianur

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kompas Karier Fair (KKF) Bandung 2012 dipadati oleh pelamar kerja usia produktif, 15-35 tahun. Hal tersebut berdasarkan pantauan dan wawancara Kompas.com terhadap beberapa pengunjung.

Para pelamar kerja usia produktif tersebut sebagian besar baru menamatkan pendidikan di jenjang perguruan tinggi, sebagian kecil lainnya baru menamatkan pendidikan sekolah menengah atas.

"Kemarin kan baru saja lulus kuliah. Mumpung ada KKF jadi coba daftar aja ke banyak bank. Gak enak dengan orang tua atau teman kalau nganggur terus,"ujar Dimas (23) di acara KKF Bandung 2012, Bandung, Rabu (19/9/2012).

Dimas yang berasal jebolan dari Universitas negeri ternama di Bandung ini mengaku mencoba melamar ke perusahaan di bidang perbankan. Meskipun hal tersebut duakuinya berbeda dengan jurursan yang ditempuhnya selama kuliah, dia tidak akan mundur.

Keinginannya untuk berkecimpung di dunia perbankan sama seperti keinginan orang tuanya, meskipun orang tua Dimas diakuinya lebih mendambakan anaknya menjadi birokrat.

Hal sedikit berbeda diungkapkan Anita (23) yang datang ke KKF Bandung 2012 tidak hanya untuk melamar kerja, namun juga mendapatkan pengalaman. Anita yang merupakan jebolan salah satu institut terkemuka di Bandung optimis bahwa di KKF Bandung 2012 dirinya akan memperoleh banyak pengalaman.

Di KKF ini, ia berharap mendapatkan pengalaman wawancara pekerjaan. Anita mengaku sebelumnya dia sama sekali belum pernah menjalani proses wawancara. Dia mengatakan, tidak banyak berharap pada hasil ketika melamar kerja karena dia menyadari memang masih sangat kurang dalam hal tahapan untuk mendapatkan kerja.

"Saya masih kurang pengalaman tapi sambil belajar aja lah. Apapun yang didapatkan di KKF ini pada nantinya juga berguna buat saya, yang penting memetik hasil positifnya aja," pungkas Anita.

Sementara itu, Roni (21) mengaku jika kedatangannya ke KKF Bandung 2012 untuk mendapatkan pekerjaan baru. Roni yang mengaku hanya lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Purwakarta ini, menjelaskan, sebenarnya dirinya sudah bekerja sebagai sales di salah satu retail di Bandung.

Ia dapat datang ke KKF sebab pelaksanaan KKF di gedung Landmark, Bandung, searah dengan tempat dirinya bekerja. "Saya hari ini shift malam jadi bisa datang ke KKF. Inginnya sih dapat kerja lainnya di KKF ini, kerja di mana juga tidak masalah soalnya saya sudah biasa merantau," kata Roni.

Sekadar informasi, perhelatan acara Kompas Karier Fair ( KKF) 2012 diharapkan bisa ikut mengatasi masalah pengangguran di Indonesia yang pada Februari 2012 menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 6, 32 persen.

Sementara dengan menggunakan data yang sama, jumlah pengangguran dari kalangan sarjana perguruan tinggi juga relatif meningkat yakni dari 5 ,65 juta orang pada Agustus 2011 , menjadi 7 ,25 juta orang di Februari 2012 .

Sebelumnya, pada 19 dan 20 September 2012 dilaksanakan Kompas Karier Fair (KKF) 2012 di Bandung. Setelah Bandung, KKF juga akan digelar di Medan, Jakarta , dan Yogyakarta.

Harga tiket masuk Kompas Karier Fair (KKF) 2012 adalah Rp 20.000 per hari dan dapat dibeli langsung di loket berlangsungnya acara KKF 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

    Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

    Whats New
    Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

    Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

    Whats New
    Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

    Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

    Whats New
    Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

    Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

    Whats New
    Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

    Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

    Whats New
    Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

    Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

    Whats New
    Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

    Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

    Whats New
    Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

    Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

    Whats New
    Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

    Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

    Whats New
    MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

    MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

    Whats New
    Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

    Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

    Whats New
    Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

    Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

    Whats New
    Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

    Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

    Whats New
    Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

    Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

    Whats New
    Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

    Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com