Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Perumahan Angkat Bursa AS

Kompas.com - 20/09/2012, 07:39 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS mencetak keuntungan kecil pada Rabu (19/9/2012) waktu setempat (Kamis pagi WIB), karena investor mempertimbangkan data perumahan yang menggembirakan dan turunnya harga minyak mentah memicu harapan untuk pertumbuhan lebih dalam perekonomian yang lesu.

Indeks saham dibuka bervariasi, tetapi menemukan momentum positif setelah data penjualan "existing-home" mengalahkan ekspektasi. "Existing-home" adalah rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal juga dengan "home resales".

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 13,32 poin (0,12 persen) menjadi ditutup pada 13.577,96. Indeks saham S&P 500 naik 1,73 poin (0,12 persen) menjadi 1.461,05, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 4,82 poin (0,15 persen) pada 3.182,62.

National Association of Realtors mengumumkan bahwa penjualan "existing-home" di seluruh negeri melompat 7,8 persen dari Juli ke tingkat tertinggi dalam dua tahun, dan naik 9,3 persen dari setahun lalu. "Kami masih terus mendapatkan berita yang layak pada perumahan," kata Lee Munson di Portofolio LLC.

Harga minyak mentah jatuh karena spekulasi bahwa Arab Saudi akan meningkatkan produksi untuk mendinginkan harga. Brent, patokan pasar global, turun hampir empat dolar AS menjadi 108,19 dollar AS per barel.

Penurunan tajam harga minyak memberikan kepercayaan investor bergerak maju, harga komoditas tidak akan memukul pendapatan perusahaan, kata Munson.

Pengembang perumahan terutama diuntungkan sebuah laporan terpisah dari Departemen Perdagangan yang menunjukkan perumahan baru naik 2,3 persen dari Juli, termasuk lompatan 5,5 persen pada rumah baru keluarga tunggal.

DR Horton naik 4,1 persen, Lennar naik 1,9 persen, Pulte naik 4,3 persen dan Toll Brothers naik 3,5 persen.

Di sektor otomotif, Ford menambahkan 1,6 persen, GM naik 1,3 persen dan pembuat truk Oshkosh bertambah 2,8 persen, semua segera sesudah resolusi atas pemogokan oleh serikat Pekerja Otomotif Kanada.

Pelopor transaksi harian online Groupon melonjak 13,9 persen setelah mengumumkan layanan pembayaran mobile.

Apple bertahan di atas garis 700 dollar AS, menambahkan 0,03 persen pada 702,10 dollar AS. Sprint Nextel, salah satu perusahaan telekomunikasi yang akan menawarkan Apple baru iPhone 5 pada jaringannya, melompat 7,1 persen.

Sementara dealer suku cadang mobil AutoZone naik 3,4 persen setelah laba kuartal keempatnya mengalahkan perkiraan analis, yang naik 7,4 persen menjadi 323,7 juta dollar AS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com