Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Tarif Listrik Setiap Triwulan

Kompas.com - 21/09/2012, 15:30 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pemerintah berencana menaikkan tarif tenaga listrik 15 persen pada tahun 2013 secara bertahap setiap triwulan, untuk menekan subsidi listrik sesuai dengan nota keuangan Rancangan APBN 2013. Kenaikan tarif listrik yang terbesar adalah golongan pelanggan industri.

Menurut Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini, kenaikan tarif listrik itu berdasarkan perhitungan Kementerian Keuangan akan berdampak pada kenaikan inflasi 0,3 persen.

Rudi menyatakan, golongan pelanggan industri akan terkena kenaikan tarif tenaga listrik dengan besaran persentase paling besar. Selama ini golongan pelanggan industri mendapat subsidi Rp 20 triliun, sehingga kelompok ini mendapat subsidi hingga miliaran rupiah. Sementara golongan rumah tangga mendapat subsidi listrik sekitar Rp 40 triliun untuk 39 juta pelanggan.

"Kenaikan tarif listrik rata-rata nasional 15 persen. Tetapi makin besar daya yang digunakan, maka makin besar persentase kenaikan tarifnya," kata Rudi, Jumat (21/9/2012) di Jakarta.

Direktur Jenderal Kelistrikan Kementerian ESDM Jarman menambahkan, pada prinsipnya industri tetap mendapat subsidi, tetapi subsidinya akan dikurangi. Sementara golongan pelanggan 450-900 VA dan golongan sosial tidak mengalami kenaikan tarif listrik.

Sementara beberapa golongan pelanggan direncanakan terkena kenaikan tarif listrik 15 persen sampai maksimal tanpa subsidi listrik, sehingga mereka harus membayar listrik sesuai harga keekonomian, yaitu biaya pokok penyediaan dan margin usaha PT Perusahaan Listrik Negara. Beberapa golongan itu adalah, golongan rumah tangga 6.600 Volt Ampere, pusat perbelanjaan, hotel, dan gedung pemerintah.

"Kami sedang mengkaji kenaikan tarif tenaga listrik untuk setiap golongan. Ada kemungkinan kenaikan tarif listrik diberlakukan setiap bulan atau setiap triwulan," kata Jarman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com