Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Tarif Kereta Commuter Line Naik

Kompas.com - 01/10/2012, 07:21 WIB
Sabrina Asril

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Kereta Api Indonesia (KAI) menaikkan tarif Kereta Api Commuter Line mulai hari ini, Senin (1/10/2012). Tarif kereta naik Rp 2.000 dari harga semula. Pantauan Kompas.com di Stasiun Universitas Indonesia (UI) pukul 06.00, kenaikan tarif kereta sudah diumumkan melalui spanduk-spanduk yang tertera di peron kereta.

Tiket kereta yang dibeli masyarakat pun sudah berubah dari yang sebelumnya Rp 6.000 menjadi Rp 8.000 untuk tujuan Stasiun UI-Jakarta/Tanah Abang/Jatinegara. Sementara untuk tarif kereta dengan tujuan Stasiun Bogor dari Stasiun UI meningkat dari sebelumnya Rp 7.000 menjadi Rp 9.000.

Hendra, salah seorang petugas di Stasiun UI, mengatakan bahwa kenaikan tarif ini mulai diberlakukan hari ini. "Semua tujuan naik Rp 2.000 hari ini dan seterusnya. Tapi kenaikan tarif hanya berlaku untuk Commuter Line, tidak untuk kereta ekonomi," kata Hendra.

Beberapa warga yang ditemui di Stasiun UI sudah mengetahui adanya kenaikan tarif ini. Putri Lenggo Sari (24), karyawan swasta yang biasa naik dari Stasiun UI menuju Sudirman, mengaku sudah tahu sejak jauh hari. "Iya sudah tahu, tapi rada enggak sudi juga beli harga segitu tapi fasilitasnya kayak begini-begini aja," tukas Sari.

Sementara itu, Shinta (22), mahasiswa Sastra Rusia UI semester VII, justru baru tahu tiket naik dari pemberitahuan petugas saat membeli tiket di loket. Menurut Shinta, kenaikan itu terlalu mahal.

"Naiknya Rp 2.000 itu udah lumayan banget. Kalau bolak-balik, jadi Rp 16.000, ini lumayan buat anak kos makan sekali. Terlalu mahal kalau dibandingin frekuensinya yang masih kurang," ucap Shinta yang terbiasa naik kereta ke rumahnya di Bogor ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

    Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

    Whats New
    Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

    Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

    Whats New
    Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

    Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

    Whats New
    Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

    Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

    Whats New
    Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

    Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

    Whats New
    Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

    Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

    Whats New
    Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

    Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

    Whats New
    IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

    IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

    Whats New
    Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

    Spend Smart
    Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

    Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

    Whats New
    CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

    CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

    Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

    Whats New
    Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

    Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

    Whats New
    The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

    The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com