Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin: Demo, Jangan Ganggu Produktivitas Pabrik

Kompas.com - 03/10/2012, 09:25 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian MS Hidayat berharap agar demo buruh yang dilakukan hari ini jangan sampai mengganggu produktivitas perusahaan masing-masing. Sebab hal tersebut akan mengganggu stabilitas ekonomi.

"Demo itu memang hak warga negara. Kita ini kan negara demokrasi. Tapi yang paling penting adalah bagaimana produktivitas pabrik tidak terganggu," kata Hidayat di Jakarta, Rabu (3/9/2012).

Menurut Hidayat, dengan kebebasan berekspresi dan menyampaikan pendapat, para buruh tersebut juga bebas menyuarakan apa yang sepantasnya disuarakan. Namun meski demo tersebut dilakukan secara besar-besaran, Hidayat terus mengingatkan agar jangan sampai membuat produktivitas pabrik terganggu.

"Sebagai penganut demokrasi, kita berikan mereka hak untuk menyalurkan pendapatnya," jelasnya.

Terkait isu yang diusung para buruh untuk demo yaitu menaikkan upah minimum pegawai dan penghapusan outsorcing, menurut Hidayat, hal tersebut masih bisa diselesaikan di meja perundingan dengan masing-masing pabrik.

"Intinya kalau mau demo ya silahkan, jangan paksa yang tidak mau demo. Soal UMP dan outsourcing, itu memang hal yang serius, tapi masih bisa diselesaikan di meja perundingan tanpa demo," katanya.

Sekadar catatan, Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) menyampaikan, sekitar 3 juta buruh di seluruh Indonesia siap melakukan aksi mogok massal di beberapa wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Rabu (3/10/2012) ini. Massa akan berunjuk rasa untuk menuntut upah yang layak berkeadilan sesuai dengan upah minimum provinsi dan penghapusan sistem outsourcing.

Ikuti perkembangannya dalam Topik DEMO 3 JUTA BURUH

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

    Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

    Whats New
    IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

    IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

    Whats New
    Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

    Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

    Whats New
    PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

    PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

    Whats New
    Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

    Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

    Whats New
    Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

    Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

    Whats New
    Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

    Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

    Whats New
    5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

    5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

    Work Smart
    Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

    Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

    Whats New
    Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

    Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

    Whats New
    Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

    Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

    Whats New
    Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

    Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

    Whats New
    Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

    Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

    Whats New
    Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

    Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

    Whats New
    Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

    Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com