Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Berjangka Melemah

Kompas.com - 09/10/2012, 15:59 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Harga emas berjangka yang diperdagangkan di NYMEX ditutup melemah setelah pada beberapa hari perdagangan sebelumnya mengalami kenaikan harga. Harga emas ditutup pada posisi 1774,65 dollar AS per troy ounce atau turun 6,15 dollar AS.

Harga emas spot mengalami penurunan hingga ke level 1766,55 dollar AS per troy ounce, terendah sejak 1 Oktober 2012 lalu. Penurunan harga emas ini disebabkan dollar yang menguat sehingga menurunkan minat terhadap emas sebagai sarana investasi alternatif.

Dollar mengalami kenaikan 0,5 persen terhadap enam rival utamanya yang tergabung dalam indeks dollar. Menguatnya dollar disebabkan spekulasi bahwa Spanyol masih terus berjuang untuk menghindar dari pinjaman sementara utangnya terus menumpuk.

Pelaku pasar masih menunggu hasil pertemuan dari Kanselir Jerman Angela Merkel dengan pemerintah Yunani guna membahas penyelesaian krisis yang terjadi di negara tersebut. Bahkan, penurunan harga emas terjadi sebelum digelarnya pertemuan Menteri Keuangan Eropa untuk mendiskusikan penanganan krisis utang yang belum menunjukkan tanda-tanda membaik. Kondisi itu diprediksi akan memangkas tingkat permintaan bahan baku.

Di bursa dalam negeri, harga emas yang diperdagangkan di Jakarta Future Exchange (JFX) dan  Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) juga mengalami penurunan. Di JFX, harga emas untuk penyerahan Oktober 2012 ditutup melemah sebesar Rp 6.500 per gram dan ditutup pada posisi Rp 553.200 per gram.

Di BKDI, untuk penyerahan Oktober harga emas berjangka berada pada level harga Rp 552.800 per gram atau mengalami penurunan Rp 1.500 per gram.

Di PT Antam, harga emas mengalami penurunan Rp 1.000 per gram. Harga emas berada pada harga Rp 550.000-Rp 589.200 per gram. Patokan harga Rp 550.000 berlaku untuk pembelian emas batangan ukuran terbesar 250 gram, sedangkan Rp 589.200 untuk ukuran 1 gram.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com